SMAN 11 Tangsel di Jalan Sumatera I, Jombang, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. (Medcom.id/Farhan)
SMAN 11 Tangsel di Jalan Sumatera I, Jombang, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. (Medcom.id/Farhan)

SMAN 11 Tangsel Dijaga Polisi, Antisipasi Serangan Sekolah Lain

Farhan Dwitama • 01 Agustus 2022 16:33
Tangerang; Buntut tewasnya MIH, 18, alumnus SMAN 3 Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, yang tewas dianiaya kelompok remaja di jalan Pamulang II, pada Minggu dini hari, 24 Juli 2022, masih menjadi kekhawatiran banyak pihak.
 
Pasca-insiden tersebut, siswa SMAN 11 Kota Tangerang Selatan, memberlakukan pembelajaran jarak jauh selama sepekan.
 
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Yulianto, menjelaskan, kekhawatiran serangan balik dan tawuran antarpelajar di SMAN 11 membuat polisi melakukan penjagaan.

"Minta dijagain sekolahnya, kaitannya berantem sama SMAN 3," ungkap Yulianto, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Sementara pantauan di SMAN 11 Tangsel di Jalan Sumatera I, Jombang, Ciputat Timur, sejumlah petugas Polsek Ciputat Timur, terlihat berjaga di area gerbang sekolah. Polisi juga memarkirkan kendaraan dinasnya di area dalam sekolah. 
 
Baca juga: Siswa SMA di Tangsel Tewas Dikeroyok Sesama Anak di Bawah Umur

"Karena ada permintaan dari sekolah untuk hari ini, engga tahu kalau besok," jelas Yulianto.
 
Salah satu wali murid berinisial F mengaku saat ini anaknya menjalani pembelajaran jarak jauh selama sepekan. Kebijakan itu diambil sekolah untuk mengantisipasi aksi tawuran.
 
"Sekolah lockdown seminggu, katanya antisipasi serangan balik, buntut aksi tawuran di Pamulang," jelas F.
 
Sebagai orang tua, F mengaku khawatir akan isu serangan balik tawuran pelajar itu. Dia berharap sekolah dan aparat penegak hukum bisa memastikan kondisi keamanan siswa. 
 
"Jelas saya selaku orang tua sangat khawatir, makanya harus dipastikan dulu jaminan keamanannya," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan