Pementasan lakon Kresna Duta oleh kelompok Wayang Orang Ngesti Pandowo di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Jawa Tengah.ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Pementasan lakon Kresna Duta oleh kelompok Wayang Orang Ngesti Pandowo di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Jawa Tengah.ANTARA FOTO/R. Rekotomo

16 Budaya Jateng Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda, Ini Daftarnya

Mustholih • 05 Oktober 2022 20:33
Semarang: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan 16 budaya asal Jawa Tengah sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) 2022. Warisan budaya tak benda dari Jateng itu meliputi seni pertunjukan, kemahiran, dan situs keagamaan yang sudah mengakar di tengah masyarakat.
 
"Penetapan sebagai warisan budaya tak benda dilakukan pada Jumat, 30 September 2022," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Eris Yunianto, di Semarang, Rabu, 5 Oktober 2022.
 
Rincian 16 warisan budaya tak benda dari Jateng tersebut yakni Wayang Wong Ngesti Pandowo dan Warak Ngendog (Semarang); Telur Mimi (Kendal); Barongan, Jenang, dan Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus (Kudus); Tenun Troso (Jepara); Tempe Kemul (Wonosobo); Baritan Asemdoyong (Pemalang); Ngabeungkat Dawuan (Cilacap); Batik Salem (Brebes); Kirab Malam 1 Suro Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (solo); Teater Rakyat Menoreh (Cilacap); Payung Juwiring dan Putaran Miring Gerabah Melikan (Klaten); serta Kitab Primbon Haji Syekh Imam Tabbri (Sragen).

Menurut Eris sebuah budaya baru dapat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda apabila sudah membudaya di masyarakat setempat selama 50 tahun. Eris meminta masyarakat Jateng terus giat melestarikan budaya-budaya mereka.
 
"Warga dan pemerintah setempat harus serius dalam melestarikan budaya mereka. Di masa depan, sangat memungkinkan budaya yang telah ditetapkan secara nasional diakui oleh UNESCO," jelas Eris merujuk pada badan PBB yang mengurusi kebudayaan dari negara-negara sebagai warisan budaya dunia.
 
Eris menambahkan di tingkat internasional, 12 warisan budaya tak benda dari Indonesia sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. Antara lain, wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik, angklung , tari saman, seni pembuatan kapal Pinisi, pencak silat, dan gamelan.
 
"Semua masyarakat agar yang telah jadi harta benda kita mari kita cintai dan banggakan. Ini tak ada artinya bila tidak dirawat," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan