Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengaku bakal segera memperbaiki Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perbaikan dilakukan usai kerusuhan yang terjadi di stadion tersebut pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
"Saya melihat tidak terlalu banyak (kerusakan), karena di dalam stadion tidak ada kerusakan, karena kejadiannya di rumputnya, di lapangannya, di tribun gak ada yang rusak," kata Bupati Malang, M Sanusi, Kamis 6 Oktober 2022.
Sanusi menegaskan, Stadion Kanjuruhan merupakan aset milik Pemkab Malang. Sehingga, masalah perbaikan terhadap stadion merupakan tanggung jawab Pemkab Malang.
"Aset Pemkab Malang. Ya nanti ya Pemkab (yang memperbaiki)," ujarnya.
Ia pun mendesak Arema FC segera membayar tunggakan utang pajak kepada Pemkab Malang. Utang itu nantinya bakal digunakan untuk memperbaiki Stadion Kanjuruhan.
"Saya berharap nanti Arema yang sekarang ini masih punya utang, ya bayarlah utangnya itu nanti untuk perbaikan itu (stadion). Manajemen Arema itu nunggak terus kalau ada pertandingan itu," jelasnya.
Sanusi mengaku belum mengetahui secara rinci jumlah tunggakan utang Arema FC. Namun ia memastikan bahwa jumlahnya melebihi angka Rp1 Miliar.
"Ya nanti kita hitung. Ya kalau Rp1 Miliar lebih itu. Dari ini pajak hiburannya itu, dari korporasi karcis yang dicetak itu kan 10 persen itu harus masuk negara itu. Jadi kewajiban itu," ungkapnya.
"Jadi (perbaikan stadion itu) ranah Pemkab. Itu kan risiko ya kita perbaiki. Ya Arema kewajibannya nanti dilunasi, dipenuhi," imbuhnya.
Sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengaku bakal segera memperbaiki Stadion Kanjuruhan di
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perbaikan dilakukan usai kerusuhan yang terjadi di stadion tersebut pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
"Saya melihat tidak terlalu banyak (kerusakan), karena di dalam stadion tidak ada kerusakan, karena kejadiannya di rumputnya, di lapangannya, di tribun gak ada yang rusak," kata Bupati Malang, M Sanusi, Kamis 6 Oktober 2022.
Sanusi menegaskan, Stadion Kanjuruhan merupakan aset milik Pemkab Malang. Sehingga, masalah perbaikan terhadap stadion merupakan
tanggung jawab Pemkab Malang.
"Aset Pemkab Malang. Ya nanti ya Pemkab (yang memperbaiki)," ujarnya.
Ia pun mendesak Arema FC segera membayar tunggakan utang pajak kepada Pemkab Malang. Utang itu nantinya bakal digunakan untuk memperbaiki Stadion Kanjuruhan.
"Saya berharap nanti Arema yang sekarang ini masih punya utang, ya bayarlah utangnya itu nanti untuk perbaikan itu (stadion). Manajemen Arema itu nunggak terus kalau ada pertandingan itu," jelasnya.
Sanusi mengaku belum mengetahui secara rinci jumlah tunggakan utang Arema FC. Namun ia memastikan bahwa jumlahnya melebihi angka Rp1 Miliar.
"Ya nanti kita hitung. Ya kalau Rp1 Miliar lebih itu. Dari ini pajak hiburannya itu, dari korporasi karcis yang dicetak itu kan 10 persen itu harus masuk negara itu. Jadi kewajiban itu," ungkapnya.
"Jadi (perbaikan stadion itu) ranah Pemkab. Itu kan risiko ya kita perbaiki. Ya
Arema kewajibannya nanti dilunasi, dipenuhi," imbuhnya.
Sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
