Beberapa wilayah di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, diterjang banjir, Senin, 17 Oktober 2022. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq
Beberapa wilayah di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, diterjang banjir, Senin, 17 Oktober 2022. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq

Dampak Banjir Malang Belasan Ternak Tertimbun Longsor Hingga Jembatan Jebol

Daviq Umar Al Faruq • 18 Oktober 2022 14:11
Malang: Bencana banjir dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, 17 Oktober 2022. Peristiwa ini menyebabkan ribuan warga terdampak hingga belasan hewan ternak tertimbun longsor hingga jembatan jebol tergerus material banjir bandang.
 
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan, ada tiga kejadian bencana alam yang terjadi pada Senin, 17 Oktober 2022 sejak pukul 08.00 WIB. Yaitu banjir bandang, banjir luapan dan tanah longsor. Tidak ada korban jiwa pada seluruh peristiwa ini.
 
"Tanah longsor ada di Kecamatan Ampelgading, tepatnya di Desa Lebakharjo, Sidorenggo, Purwoharjo, Mulyoasri, Tamansari, Sonowangi, Wirotaman dan Argoyuwono, berdampak pada 18 KK dan 13 hewan ternak tertimbun longsor," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Oktober 2022.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit dan berdampak pada empat kepala keluarga (KK). Selanjutnya, tiga KK terdampak bencana tanah longsor di Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo.
 
Baca: Banjir dan Longsor Terjang 8 Kecamatan di Kabupaten Malang

Tembok penahan jalan di RT 16 RW 03 Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan ambrol. Serta ada 24 KK terdampak di lima desa di Kecamatan Tirtoyudo, yaitu Desa Ampelgading, Desa Gandungsari, Desa Kepatihan, Desa Sumbertangkil dan Desa Tlogosari.
 
"Di Desa Sumbertangkil, tanah longsor menimbun satu bangunan masjid, dinding SMP PGRI 04 juga tertimpa tanah longsor, di TK Dharmawanita 1 air masuk ke dalam ruangan, lahan persawahan tanggul jebol dan jalan tertutup tanah longsor," ujarnya.
 
"Kemudian di Desa Tlogosari, tembok penahan tanah ambrol dan jalan desa terkena tanah longsor ke bahu jalan," tambahnya.
 
Sadono menambahkan, untuk bencana banjir luapan, ada enam KK 20 jiwa terdampak di Dusun Sumberagung, Desa Bandungrejo Kecamatan Bantur. Kemudian 53 KK 166 jiwa terdampak di Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, 15 KK terdampak di Dusun Umbulrejo dan tiga KK terdampak di Dusun Kedung Rampal Kidul, Desa Sidodadi di Kecamatan Gedangan. 
 
Selanjutnya, banjir luapan juga terjadi di Desa Kedungbanteng, Desa Tambakrejo, Desa Sitiarjo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Hingga Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo dan Desa Pandanrejo di Kecamatan Pagak.
 
"Di Desa Kedungbanteng saluran irigasi jebol di RT05 dan beberapa rumah RT27 kemasukan air ada 60 KK. Air juga masuk rumah di RT27 Desa Tambakrejo. Sedangkan di Desa Sitiarjo ada empat Dusun tergenang ar kurang lebih 50-200 sentimeter dengan jumlah rumah terdampak ada 622 KK," terangnya.
 
"Di Desa Sumberoto masih proses pendataan, sedangkan di Desa Pandanrejo ada bibit ikan terbawa banjir," imbuhnya.
 
Sementara itu, banjir bandang menerjang kawasan Desa Lebakharjo di Kecamatan Ampelgading. Total ada 723 KK terdampak dan sekitar 250 hektare area persawahan terendam material bekas banjir bandang.
 
"Untuk Kecamatan Tirtoyudo, ada 267 KK terdampak di Desa Pujiharjo. Lalu dua KK terdampak di RT06/RW11 Desa Purwodadi satu jembatan jebol RT16/RW06, hingga satu gereja dan satu masjid terdampak banjir bandang," ungkapnya.
 
Wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, diterjang banjir bandang, banjir luapan dan tanah longsor, Senin 17 Oktober 2022. Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang, ada delapan kecamatan yang terdampak bencana alam tersebut.
 
Delapan wilayah terdampak di Kabupaten Malang per pukul 23.30 WIB, antara lain, Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, dan Donomulyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan