medcom.id, Tangerang: Polresta Tangerang kembali melaksanakan kegiatan Pos Khidmat. Namun, kali ini Pos Khidmat dilaksanakan di Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya, Kecamatan Panongan, Tangerang, Banten.
"Pos Khidmat kali ini adalah Polisi Ceramah Kamtibmas Kepada Jemaat," kata Kapolres Kota Tangerang AKBP Sabilul Alif, Minggu 6 Agustus 2017.
Di depan ratusan jemaat, Sabilul berpesan soal pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tangerang yang heterogen. Menurutnya, semua elemen dan unsur agama harus dikelola dengan baik.
"Hal itu adalah potensi untuk memperkuat kebersamaan umat," kata Sabilul.
Sabilul mengatakan, intensitas silaturahmi antarumat beragama harus ditingkatkan untuk merawat kerukunan. "Kami mengajak semua kalangan melakukan berbagai upaya agar keharmonisan senantiasa terpelihara. Komunikasi harus semakin ditingkatkan, agar mengurangi terjadinya kesalahpahaman antar-warga dan antarumat beragama," kata dia.
Selain itu, toleransi yang komprehensif juga dibutuhkan. Toleransi komprehensif yang dimaksud adalah saling menghormati dalam satu agama yang sama maupun berbeda.
"Jangan melakukan diskriminasi terhadap suatu agama. Saat suatu agama butuh bantuan, agama apa pun itu kita harus saling tolong-menolong. Semua umat harus menjaga rasa hormat kepada orang lain tanpa memandang latar belakang agama," ucapnya.
medcom.id, Tangerang: Polresta Tangerang kembali melaksanakan kegiatan Pos Khidmat. Namun, kali ini Pos Khidmat dilaksanakan di Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya, Kecamatan Panongan, Tangerang, Banten.
"Pos Khidmat kali ini adalah Polisi Ceramah Kamtibmas Kepada Jemaat," kata Kapolres Kota Tangerang AKBP Sabilul Alif, Minggu 6 Agustus 2017.
Di depan ratusan jemaat, Sabilul berpesan soal pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tangerang yang heterogen. Menurutnya, semua elemen dan unsur agama harus dikelola dengan baik.
"Hal itu adalah potensi untuk memperkuat kebersamaan umat," kata Sabilul.
Sabilul mengatakan, intensitas silaturahmi antarumat beragama harus ditingkatkan untuk merawat kerukunan. "Kami mengajak semua kalangan melakukan berbagai upaya agar keharmonisan senantiasa terpelihara. Komunikasi harus semakin ditingkatkan, agar mengurangi terjadinya kesalahpahaman antar-warga dan antarumat beragama," kata dia.
Selain itu, toleransi yang komprehensif juga dibutuhkan. Toleransi komprehensif yang dimaksud adalah saling menghormati dalam satu agama yang sama maupun berbeda.
"Jangan melakukan diskriminasi terhadap suatu agama. Saat suatu agama butuh bantuan, agama apa pun itu kita harus saling tolong-menolong. Semua umat harus menjaga rasa hormat kepada orang lain tanpa memandang latar belakang agama," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)