Jakarta: Usai gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Donggala dan Palu pada Jumat, 28 September 2018, masih banyak korban yang harus dievakuasi dan diberikan pertolongan medis. BPJS Ketenagakerjaan sebagai layanan publik turut membantu dengan memberikan layanan terbaik kepada para pesertanya yang terdampak gempa dan tsunami.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan , Khrisna Syarif mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para peserta yang terkena musibah. Saat ini, sedang dilakukan pendataan untuk memastikan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban.
"BPJS Ketenagakerjaan turut berduka atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu. Semoga keluarga korban yang terkena musibah tabah dalam menghadapi musibah ini. Kami telah melakukan pendataan terhadap peserta kami yang menjadi korban dan akan memberikan layanan jemput bola kepada perusahaan dan pihak keluarga untuk memastikan seluruh peserta yang terkena musibah mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Khrisna.
Selain layanan pendataan ke lapangan, BPJS Ketenagakerjaan juga membuka layanan contact center pada nomor telepon 1500910, atau melalui kantor cabang terdekat di Kota Donggala dan Palu untuk mendapatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
"Diharapkan melalui layanan ini, masyarakat dapat membantu menginformasikan kepada kami bila ada keluarga, tetangga atau kerabat yang menjadi peserta kami terkena dampak dari musibah yang terjadi," ujar Khrisna.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sedang bekerja pada saat bencana terjadi, akan menerima layanan perawatan dan pengobatan hingga sembuh tanpa batasan biaya sesuai indikasi medis.
"Bagi korban yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan 48 kali upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan, beserta hak lainnya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Khrisna.
Jakarta: Usai gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Donggala dan Palu pada Jumat, 28 September 2018, masih banyak korban yang harus dievakuasi dan diberikan pertolongan medis. BPJS Ketenagakerjaan sebagai layanan publik turut membantu dengan memberikan layanan terbaik kepada para pesertanya yang terdampak gempa dan tsunami.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan , Khrisna Syarif mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para peserta yang terkena musibah. Saat ini, sedang dilakukan pendataan untuk memastikan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban.
"BPJS Ketenagakerjaan turut berduka atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu. Semoga keluarga korban yang terkena musibah tabah dalam menghadapi musibah ini. Kami telah melakukan pendataan terhadap peserta kami yang menjadi korban dan akan memberikan layanan jemput bola kepada perusahaan dan pihak keluarga untuk memastikan seluruh peserta yang terkena musibah mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Khrisna.
Selain layanan pendataan ke lapangan, BPJS Ketenagakerjaan juga membuka layanan contact center pada nomor telepon 1500910, atau melalui kantor cabang terdekat di Kota Donggala dan Palu untuk mendapatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
"Diharapkan melalui layanan ini, masyarakat dapat membantu menginformasikan kepada kami bila ada keluarga, tetangga atau kerabat yang menjadi peserta kami terkena dampak dari musibah yang terjadi," ujar Khrisna.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sedang bekerja pada saat bencana terjadi, akan menerima layanan perawatan dan pengobatan hingga sembuh tanpa batasan biaya sesuai indikasi medis.
"Bagi korban yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan 48 kali upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan, beserta hak lainnya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Khrisna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)