Jayapura: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengakui hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyebar hoaks yang diduga menjadi penyebab kerusuhan di Wamena pada Senin, 23 September 2019.
"Memang benar pelakunya hingga kini masih dicari dan belum tertangkap," kata Paulus, melansir Antara, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Mantan Kapolda Sumut mengatakan untuk menghindari terulangnya insiden yang menyebabkan 32 orang meninggal, masyarakat diminta tidak mudah percaya dengan berita hoaks.
"Jangan mudah terpancing dengan informasi yang tidak benar apalagi sampai melakukan tindakan anarkistis. Untuk warga Wamena yang saat ini mengungsi keluar diharapkan segera kembali mengingat situasi sudah berangsur aman," ungkapnya.
Ia menambahkan aparat keamanan sudah ditambah khususnya dari Polri. Ia berharap masyarakat mau kembali dan membangun di Wamena.
"Aparat keamanan sudah ditempatkan dan akan mengamankan masyarakat termasuk yang ada di sekitar Wamena," tegas dia.
Kerusuhan di Wamena selain menewaskan 32 orang juga menyebabkan 72 orang terluka dan ratusan rumah serta kantor pemerintah dibakar dan dirusak massa. Lebih dari 10 ribu orang pun mengungsi dan melakukan eksodus ke sejumlah wilayah.
Jayapura: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengakui hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyebar hoaks yang diduga menjadi penyebab kerusuhan di Wamena pada Senin, 23 September 2019.
"Memang benar pelakunya hingga kini masih dicari dan belum tertangkap," kata Paulus, melansir
Antara, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Mantan Kapolda Sumut mengatakan untuk menghindari terulangnya insiden yang menyebabkan 32 orang meninggal, masyarakat diminta tidak mudah percaya dengan berita hoaks.
"Jangan mudah terpancing dengan informasi yang tidak benar apalagi sampai melakukan tindakan anarkistis. Untuk warga Wamena yang saat ini mengungsi keluar diharapkan segera kembali mengingat situasi sudah berangsur aman," ungkapnya.
Ia menambahkan aparat keamanan sudah ditambah khususnya dari Polri. Ia berharap masyarakat mau kembali dan membangun di Wamena.
"Aparat keamanan sudah ditempatkan dan akan mengamankan masyarakat termasuk yang ada di sekitar Wamena," tegas dia.
Kerusuhan di Wamena selain menewaskan 32 orang juga menyebabkan 72 orang terluka dan ratusan rumah serta kantor pemerintah dibakar dan dirusak massa. Lebih dari 10 ribu orang pun mengungsi dan melakukan eksodus ke sejumlah wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)