Makassar: Indar Jaya, 16, Warga Dusun Mattoanging, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meregang nyawa karena tenggelam di Sungai yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Kepala Desa Pao, Muh Basri, mengatakan bahwa anak pasangan dari Ali dan Ida tersebut sebelumnya pergi berenang di sungai yang terletak di Dusun Pao, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao itu bersama dengan lima temannya.
"Korban tenggelam di kedalam dua meter," kata Basri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 9 Desember 2019.
Basri mengatakan jika dirinya mendapatkan laporan dari seseorang warga yang meneleponnya. Mendapatkan informasi tersebut dirinya langsung menuju ke lokasi bersama beberapa warga untuk menolong korban.
Teman-teman korban yang saat itu berada di lokasi tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak ada satupun dari rekan korban yang bisa berenang.
Basri yang tiba di lokasi lebih dahulu bersama dengan sekretarisnya (Sekdes) langsung melompat untuk mencari korban. Kepala desa itu bari menemukan jasad indar saat menyelam ke dasar sungai. Pencarian dilakukan selama tujuh menit.
"Di dasar sungai saya dapat korban. Ternyata sudah meninggal," jelas Basri.
Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP M. Tambunan, mengatakan bahwa setelah pihaknya mendapat informasi, tim dari Polsek Tombolopao langsung menuju lokasi dan melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyebab tenggelamnya Indar masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Polsek, namun di dapat informasi bahwa korban tidak tahu berenang," kata Tambunan.
Makassar: Indar Jaya, 16, Warga Dusun Mattoanging, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meregang nyawa karena tenggelam di Sungai yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Kepala Desa Pao, Muh Basri, mengatakan bahwa anak pasangan dari Ali dan Ida tersebut sebelumnya pergi berenang di sungai yang terletak di Dusun Pao, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao itu bersama dengan lima temannya.
"Korban tenggelam di kedalam dua meter," kata Basri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 9 Desember 2019.
Basri mengatakan jika dirinya mendapatkan laporan dari seseorang warga yang meneleponnya. Mendapatkan informasi tersebut dirinya langsung menuju ke lokasi bersama beberapa warga untuk menolong korban.
Teman-teman korban yang saat itu berada di lokasi tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak ada satupun dari rekan korban yang bisa berenang.
Basri yang tiba di lokasi lebih dahulu bersama dengan sekretarisnya (Sekdes) langsung melompat untuk mencari korban. Kepala desa itu bari menemukan jasad indar saat menyelam ke dasar sungai. Pencarian dilakukan selama tujuh menit.
"Di dasar sungai saya dapat korban. Ternyata sudah meninggal," jelas Basri.
Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP M. Tambunan, mengatakan bahwa setelah pihaknya mendapat informasi, tim dari Polsek Tombolopao langsung menuju lokasi dan melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyebab tenggelamnya Indar masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Polsek, namun di dapat informasi bahwa korban tidak tahu berenang," kata Tambunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)