Banda Aceh: Kawanan gajah liar dilaporkan merusak empat unit rumah warga di desa Patanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, kabupaten Bener Meriah, Selasa kemarin, 8 Oktober 2019. Camat Pintu Rime Gayo Edi Irwansyah Putra mengatakan selain merusak rumah warga, kawanan gajah liar tersebut juga merusak lahan pertanian dan perkebunan milik warga setempat.
"Ada empat rumah beserta isinya hancur berantakan, tapi tidak menimbulkan korban jiwa," kata Edi saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Oktober 2019.
Edi menjelaskan keempat rumah warga yang dirusak gajah liar tersebut yakni rumah Miswar, Agus, Ahmad, dan rumah Sulaiman. Mereka semua tercatat sebagai warga kampung Pantanlah.
Menurut Edi kawanan gajah liar memasuki wilayah perkampungan warga sudah kerap terjadi di desa tersebut dan bahkan sebagian besar wilayah kecamatan Pintu Rime Gayo.
"Karena itu warga diharapkan untuk terus waspada dan berhati-hati guna menghindari adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu kawanan gajah liar kembali memasuki wilayah perkampungan warga," jelas Edi.
Sejauh ini pemerintah kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Sosial langsung menyalurkan bantuan masa panik untuk keempat kepala keluarga pemilik rumah yang mengalami kerusakan tersebut.
Penyaluran bantuan berupa sandang pangan langsung dilakukan pihak Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. "Kami dari BPBD dan Dinsos kabupaten Bener Meriah langsung terjun ke lokasi sekaligus memberikan bantuan sandang pangan kepada warga yang tertimpa musibah," kata Sekretaris Dinas Sosial Bener Meriah, Saidi Nurdin. (Nuansa Islami)
Banda Aceh: Kawanan gajah liar dilaporkan merusak empat unit rumah warga di desa Patanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, kabupaten Bener Meriah, Selasa kemarin, 8 Oktober 2019. Camat Pintu Rime Gayo Edi Irwansyah Putra mengatakan selain merusak rumah warga, kawanan gajah liar tersebut juga merusak lahan pertanian dan perkebunan milik warga setempat.
"Ada empat rumah beserta isinya hancur berantakan, tapi tidak menimbulkan korban jiwa," kata Edi saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Oktober 2019.
Edi menjelaskan keempat rumah warga yang dirusak gajah liar tersebut yakni rumah Miswar, Agus, Ahmad, dan rumah Sulaiman. Mereka semua tercatat sebagai warga kampung Pantanlah.
Menurut Edi kawanan gajah liar memasuki wilayah perkampungan warga sudah kerap terjadi di desa tersebut dan bahkan sebagian besar wilayah kecamatan Pintu Rime Gayo.
"Karena itu warga diharapkan untuk terus waspada dan berhati-hati guna menghindari adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu kawanan gajah liar kembali memasuki wilayah perkampungan warga," jelas Edi.
Sejauh ini pemerintah kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Sosial langsung menyalurkan bantuan masa panik untuk keempat kepala keluarga pemilik rumah yang mengalami kerusakan tersebut.
Penyaluran bantuan berupa sandang pangan langsung dilakukan pihak Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. "Kami dari BPBD dan Dinsos kabupaten Bener Meriah langsung terjun ke lokasi sekaligus memberikan bantuan sandang pangan kepada warga yang tertimpa musibah," kata Sekretaris Dinas Sosial Bener Meriah, Saidi Nurdin. (Nuansa Islami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)