Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dok Pemprov Sumsel.
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dok Pemprov Sumsel.

Pj Gubernur Sumsel Beberkan Siasat Tekan Kemiskinan Ekstrem

Arga sumantri • 07 April 2024 15:03
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut terjadi penurunan drastis tingkat kemiskinan ekstrem di Sumsel. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Jakarta, beberapa waktu lalu.
 
Fatoni menjelaskan tingkat kemiskinan ekstrem di Sumsel pada Maret 2023 turun menjadi 1,29 persen. Angka tersebut lebih rendah 1,90 persen ketimbang September 2022 sebesar 3,19 persen atau sebanyak 279 ribu jiwa.
 
"Untuk mencapai prestasi tersebut tentunya berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, peningkatan kesehatan pangan dan gizi keluarga melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Gerakan Pangan Murah," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Minggu, 7 April 2024.

Fatoni menjelaskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini berupa pemberian bibit tumbuhan pangan, seperti cabai dan bawang merah ke masyarakat, sekolah-sekolah bahkan kantor-kantor. Pemberian bibit tersebut diharapkan ditanam mereka di lahan sekitar agar bisa memanen sendiri. 
 
Kemudian, kata dia, ada juga Gerakan Pangan Murah melalui program Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang diadakan secara merata di 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Program ini digelar setiap hari Senin, Selasa dan Kamis, dan rutin setiap pekan. 
 
"Gerakan Pangan Murah ini juga bisa dilakukan oleh instansi vertikal lainnya guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga murah," jelas Fatoni.
 
Baca juga: Wapres Perintahkan Kemenaker Bangun BLK Komunitas di Daerah Miskin Ekstrem

Fatoni mengatakan langkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan pada 2024 senilai Rp 718 miliar. Kemudian, bantuan pemasangan listrik rumah tangga yang tidak mampu, pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak terlantar, lansia dan penyandang disabilitas, pelatihan pemberdayaan peluang kerja baru, pelatihan kewirausahaan pemuda, pelaksanaan job fair serta revitalisasi pertanian. 
 
"Kemudian, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel yang juga menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Direncanakan ke depannya akan dibangun 6.894 unit kloset dan septitank,” ucap Fatoni. 
 
Selain itu, kata Fatoni, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel. Rencananya, dibangun sekitar 8.391 unit rumah layak yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
 
"Ini gerakan-gerakan seperti ini yang kita maksimalkan, kalau baru sebentar memang belum kerasa. Mudah-mudahan hingga akhir tahun ini konsisten agar semua dampaknya dirasakan masyarakat," ungkapnya.
 
Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga sangat mengapresiasi atas lengkapnya laporan yang dipaparkan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Kemudian, dia juga mengapresiasi penurunan kemiskinan ekstrem di Sumatera Selatan.
 
"Kami lihat bagus penurunannya paling cepat di Sumatera dan empat Kabupaten sudah bebas dari kemiskinan ekstrem," ucap Kastorius.
 
Sebagaimana diketahui dalam Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memaparkan 10 indikator prioritas Pemprov Sumsel, di antaranya kesehatan, stunting, layanan publik, kemiskinan ekstrem, inflasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), penyerapan anggaran, perizinan, kegiatan unggulan dan pengangguran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan