Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Balai POM Tangerang Temukan Zat Berbahaya di Jajanan Takjil Ramadan

Hendrik Simorangkir • 16 Maret 2024 16:20
Tangerang: Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) Tangerang menemukan zat berbahaya bagi manusia pada makanan yang di jual pedagang di pasar tradisional di wilayah tersebut. Zat berbahaya itu yakni formalin pada makanan takjil serta pewarna tekstil pada makanan tahu.
 
"Kita menemukan jenis bahan berbahaya di dua jenis makanan, yang pertama itu di takjil dan tahu. Tetapi kalau dua jenis formalin dan pewarna kita juga temukan di makanan pangan tahu," ujar Kepala Balai POM Kabupaten Tangerang, Sony, Sabtu, 16 Maret 2024. 
 
"Hasil itu ditemukan berdasarkan pemeriksaan cepat dalam operasi Ramadan di beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan)," sambungnya.

Namun, Sony tidak merinci secara detail jumlah total item jenis makanan pangan dan takjil yang ditemukan mengandung zat berbahaya tersebut. Meski demikian, kata Sony, pihaknya akan melakukan upaya pengawasan dan pemeriksaan terhadap bahan makanan olahan selama Ramadan.
 
Baca: Santap Hidangan Pertemuan PKK, 34 Warga Sragen Keracunan

"Untuk awal puasa ini kita sedang fokus mengawasi dan cek tirai atau produsen yang menyuplai ke seluruh pasar di Tangerang Raya. Setiap hari sudah ada petugas yang turun dengan target enam sarana per harinya," jelasnya.
 
Sony menuturkan, berdasarkan data pihaknya, penemuan makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut bukan pertama kali ditemukan. Pada tahun sebelumnya kasus serupa juga ditemukan, sehingga saat ini pihaknya masih terus mencari produsen pembuat makanan tersebut.
 
"Jadi kita temukan kasus itu kebanyakan di bahan makanan pangan. Dan memang indikasi adanya bahan atau zat berbahaya ini bukan dari penjualnya, tetapi dari produsen pembuatan makanan itu," katanya.
 
Sony menambahkan, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pedagang terkait dengan cara memilih dan mengelola konsumsi pangan yang aman dan baik.
 
"Setiap kegiatan pengawasan selalu dibarengi dengan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat terkait cara memilih makanan yang aman dan bermutu dengan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) serta tentang keamanan pangan," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan