Sorong: Pemuda Muhammadiyah menyayangkan beredarnya dokumen pakta integritas untuk kemenangan capres PDIP Ganjar Pranowo. Surat diteken Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso.
Pakta integritas yang dibuat Agustus 2023 tersebut juga diteken Kepala Badan Intelijen Daerah Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban
Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo menyayangkan pejabat negara seperti BIN terlibat. Menurutnya, perilaku itu merusak integritas demokrasi, perlindungan keamanan nasional, kredibilitas pejabat negara dan mengikis kepercayaan publik.
"Demokrasi bisa rusak. Demokrasi dibajak oleh pejabat negara. Perilaku demikian mengalihkan fokus utama BIN yang harusnya terlibat dalam perlindungan keamanan nasional. Peristiwa tersebut berdampak kepada merosotnya kepercayaan publik terhadap pemerintah," ujarnya.
Najih mendorong Presiden untuk menertibkan pimpinan lembaga negara yang terindikasi ikut terlibat dalam mempengaruhi jalannya Pemilu.
Presiden disebut memiliki peran penting untuk memberi arahan kepada seluruh instansi pemerintah agar tidak terjebak politik dukung mendukung.
Najih mengingatkan seluruh lembaga negara untuk menjaga netralitas dalam Pemilu. Netralitas tersebut dibutuhkan untuk memastikan Pemilu berjalan lancar.
“Bukan hanya BIN, kami berharap semua lembaga negara menahan diri dari tindakan dukung mendukung. Para pejabat lembaga negara harus tampil sebagai tauladan bagi praktik demokrasi yang adil, jujur dan bersih," kata Najih.
Seperti diketahui, beredar di media sosial dokumen pakta integritas tersangka korupsi Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan capres PDIP Ganjar Pranowo minimal 60%+1 di wilayah Kabupaten Sorong.
Sorong: Pemuda Muhammadiyah menyayangkan beredarnya dokumen pakta integritas untuk kemenangan capres PDIP Ganjar Pranowo. Surat diteken Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso.
Pakta integritas yang dibuat Agustus 2023 tersebut juga diteken Kepala Badan Intelijen Daerah Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban
Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo menyayangkan pejabat negara seperti BIN terlibat. Menurutnya, perilaku itu merusak integritas demokrasi, perlindungan keamanan nasional, kredibilitas pejabat negara dan mengikis kepercayaan publik.
"Demokrasi bisa rusak. Demokrasi dibajak oleh pejabat negara. Perilaku demikian mengalihkan fokus utama BIN yang harusnya terlibat dalam perlindungan keamanan nasional. Peristiwa tersebut berdampak kepada merosotnya kepercayaan publik terhadap pemerintah," ujarnya.
Najih mendorong Presiden untuk menertibkan pimpinan lembaga negara yang terindikasi ikut terlibat dalam mempengaruhi jalannya Pemilu.
Presiden disebut memiliki peran penting untuk memberi arahan kepada seluruh instansi pemerintah agar tidak terjebak politik dukung mendukung.
Najih mengingatkan seluruh lembaga negara untuk menjaga netralitas dalam Pemilu. Netralitas tersebut dibutuhkan untuk memastikan Pemilu berjalan lancar.
“Bukan hanya BIN, kami berharap semua lembaga negara menahan diri dari tindakan dukung mendukung. Para pejabat lembaga negara harus tampil sebagai tauladan bagi praktik demokrasi yang adil, jujur dan bersih," kata Najih.
Seperti diketahui, beredar di media sosial dokumen pakta integritas tersangka korupsi Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan capres PDIP Ganjar Pranowo minimal 60%+1 di wilayah Kabupaten Sorong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)