ilustrasi
ilustrasi

Warga Serahkan Ratusan Senjata Usai Pertikaian di Luwu Utara

Nurhalim Ali • 30 Oktober 2014 18:00
medcom.id, Luwu Utara: Upaya perdamaian seusai bentrokan antara warga Desa Karangan dan Desa Banyu Urip di Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus digalakkan. Hari ini (30/10/2014), warga menyerahkan ratusan senjata yang digunakan dalam pertikaian kepada polisi dan TNI setempat.
 
Penyerahan senjata dilakukan setelah Polda Sulselbar mengeluarkan ultimatum kepada warga yang bertikai. Ultimatum agar warga menyerahkan senjata diberikan hingga 5 Desember mendatang. Jika senjata rakitan masih tersimpan, polisi akan memproses warga sesuai aturan yang berlaku.
 
Penyerahan ratusan senjata api rakitan ini diterima secara simbolik oleh Kapolda Sulselbar Irjen Polisi Anton Setiadji didampingi Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar di lokasi bentrokan.

Ratusan senjata yang diserahkan warga ini antara lain papporo, parang, panah, busur, ketapel, senjata api spirtus, tombak, badik, potongan besi sebagai peluru papporo, potongan korek api, hingga kelereng.
 
Setelah menerima secara simbolik ratusan senjata rakitan ini, Kapolda Sulselbar bersama Pangdam VII Wirabuana dan Pemkab Luwu Utara menyapa ribuan warga dari kedua belah pihak yang juga hadir di lokasi penyerahan senjata rakitan.
 
Bentrok antara warga Desa Karagan dan Desa Banyu Urip terjadi Sabtu (11/10/2014). Bentrokan menyebabkan sembilan rumah hangus dibakar warga. Polda Sulselbar hingga kini masih mengejar enam tersangka yang diduga sebagai dalang bentrokan tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan