Jayapura: PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) masih memadamkan energi listrik di lokasi banjir bandang dan sekitar area Kabupaten Jayapura. Listrik di sekitar lokasi bencana masih dipadamkan untuk menjaga keselamatan warga.
Seperti yang dilansir Antara, Juru Bicara PT PLN WP2B Septian Pujianto menyebut petugas PLN masih menelusuri kerusakan. "Kami belum menelusuri kerusakan jaringan listrik yang paling parah terjadi di lokasi mana karena hingga kini masih dipadamkan," kata dia di Jayapura, Minggu, 17 Maret 2019
Fransiskus, salah satu korban banjir, mengatakan listrik di Kampung Doyo padam sejak Sabtu malam, 16 Maret 2019. "Sampai sekarang listrik belum menyala, sehingga kami hendak membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah belum bisa," katanya.
Tingginya iuntensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura mulai dari Sabtu sore, 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.
Akibat hujan deras, banjir bandang juga terjadi di Sentani dan longsor di Jayapura.
Jumlah korban yang terdata akibat bencana alam yang terjadi di Papua pada Sabtu, 16 Maret 2019. Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban yang diduga banyak tertimbun material.
"Hingga pukul 10.15 WIB, Minggu 17 Maret 2019, 50 orang meninggal dan 59 luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam Breaking News Metro TV.
Baca: BNPB Data 50 Meninggal, 59 Luka-Luka
Jayapura: PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) masih memadamkan energi listrik di lokasi banjir bandang dan sekitar area Kabupaten Jayapura. Listrik di sekitar lokasi bencana masih dipadamkan untuk menjaga keselamatan warga.
Seperti yang dilansir Antara, Juru Bicara PT PLN WP2B Septian Pujianto menyebut petugas PLN masih menelusuri kerusakan. "Kami belum menelusuri kerusakan jaringan listrik yang paling parah terjadi di lokasi mana karena hingga kini masih dipadamkan," kata dia di Jayapura, Minggu, 17 Maret 2019
Fransiskus, salah satu korban banjir, mengatakan listrik di Kampung Doyo padam sejak Sabtu malam, 16 Maret 2019. "Sampai sekarang listrik belum menyala, sehingga kami hendak membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah belum bisa," katanya.
Tingginya iuntensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura mulai dari Sabtu sore, 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.
Akibat hujan deras, banjir bandang juga terjadi di Sentani dan longsor di Jayapura.
Jumlah korban yang terdata akibat bencana alam yang terjadi di Papua pada Sabtu, 16 Maret 2019. Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban yang diduga banyak tertimbun material.
"Hingga pukul 10.15 WIB, Minggu 17 Maret 2019, 50 orang meninggal dan 59 luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam
Breaking News Metro TV.
Baca:
BNPB Data 50 Meninggal, 59 Luka-Luka Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
