Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto saat sambutan di Wisma Haji Kota Madiun, Selasa, 28/3. Istimewa
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto saat sambutan di Wisma Haji Kota Madiun, Selasa, 28/3. Istimewa

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Jadikan Madiun Kota Lengkap

Al Abrar • 28 Maret 2023 18:37
Madiun: Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto meluncurkan Kantor Pertanahan Kota Madiun, Jawa Timur sebagai Kota Lengkap. Akselerasi itu sebagai upaya Kantor BPN Daerah mengejar target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
 
Menteri Hadi mengatakan, Kota Madiun menjadi daerah yang kedua setelah Denpasar, Bali yang dinyatakan menjadi Kota Lengkap pada 26 Januari 2023 lalu. Ia juga mengapresiasi, sinergi BPN dengan sejumlah stakeholder dan Pemerintah Daerah.
 
“Sinergi dan kolaborasi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi untuk mencapai target-target lainnya,” ucap Hadi saat sambutan di Wisma Haji Kota Madiun, Selasa, 28 Maret 2023. 

Baca: Menteri Hadi Gebuk Mafia Tanah di Kalimantan Tengah
 
Hadi menuturkan bahwa Kota Lengkap adalah sebuah kota yang telah berhasil memetakan seluruh bidang tanahnya disertai validitas dokumen spasial maupun yuridisnya.  
 
Ia juga menjelaskan yang dimaksud Lengkap secara yuridis, yaitu data buku tanah dan surat ukur yang diunggah telah akurat antara dokumen fisik dan elektronik.
 

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Jadikan Madiun Kota Lengkap
 
Penetapan Kota Madiun sebagai kota lengkap telah sesuai dengan standar. Dari 68.920 bidang tanah yang ada di kota tersebut, 65.559 (95,12%) bidang tanahnya sudah terdaftar, dan validitas buku tanah antara fisik dan elektronik mencapai 99,95%.
 
Penetapan kota lengkap ini, kata Hadi, bukan semata seremonial tetapi ada manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Di antaranya adalah adanya kepastian hukum, meminimalisasi sengketa dan konflik tanah dan juga mendorong perrtumbuhan ekonomi nasional. 
 
“Dalam Kota Lengkap, bidang tanahnya terpetakan tanpa adanya tumpang tindih lahan,” ujar Hadi.
 
Dalam akhir sambutannya Hadi berkomitmen untuk terus berupaya dengan keras supaya seluruh bidang tanah di Indonesia dapat terdaftar, dan kelak menjadi Indonesia Lengkap.
 
"Dengan kota lengkap, maka bisa dijamin, Mafia Tanah tidak bisa lagi bermain-main di Kota Madiun," tegas Menteri Hadi. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN didampingi Wakil Menteri ATR/BPN, Gubernur Jatim, dan Dirjen SPPR serta PHPT menyerahkan 157 sertifikat yang terdiri dari 143 Aset Pemkot Madiun, 12 Sertifikat Wakaf, 1 Sertifikat Keuskupan dan 1 sertifikat Aset Kemenag. 
 
Dalam hari yang sama, Hadi Tjahjanto juga menyerahkan 1.459 sertifikat Aset yang terdiri dari aset Pemprov Jatim dan Pemda Madiun serta aset PLN, BMN di Pendopo Kabupaten Madiun. Selain itu, Hadi juga 22 sertipikat wakaf diserahkan langsung di Masjid Desa Banjarsari Wetan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan