"Penyemprotan cairan eco enzim di Puspemkab ini merupakan upaya untuk meminimalisir tingkat pencemaran udara di sekitar Tigaraksa sekaligus memperingati hari Ozon Internasional," kata Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Sabtu, 16 September 2023.
Menurutnya, upaya penyemprotan cairan eco enzim merupakan implementasi program Sekolah Keanekaragaman Hayati (Sehati) yang digagas Pemkab Tangerang.
"Saat ini sekitar 33 sekolah yang menerapkan eco enzim ikut pula dalam penyemprotan di setiap sekolah. Nantinya juga menjadi bagian upaya mengurangi pencemaran udara yang semakin terdampak," tuturnya.
Baca: Daerah Kekurangan Air Bersih di Kabupaten Tangerang Semakin Meluas |
Ke depan, kata dia, setiap sekolah di wilayahnya itu diwajibkan untuk menanam dan berinovasi melalui eco enzim yang manfaatnya dapat dirasakan kembali oleh lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono menambahkan penyemprotan cairan eco enzim tersebut untuk menjernihkan udara sekaligus memperingati Hari Ozon Internasional.
"Cairan eco enzim berasal dari sampah organik yang difermentasi oleh anak-anak di sekolah. Karena eco enzim ini dapat menyerap dan mengikat partikel debu yang ada di udara, sehingga kita berharap dengan adanya kegiatan hari ini dapat mengurangi polusi udara," ujarnya.
Menurutnya, cairan tersebut tidak menimbulkan efek samping dan justru sangat baik untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.
"Selain untuk penyemprotan di udara, eco enzim ini bagus untuk tanaman dan tumbuhan lainnya," kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id