Awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada 28 Juli 2023. Foto: Dokukentasi BPPTKG
Awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada 28 Juli 2023. Foto: Dokukentasi BPPTKG

Luncuran Material Merapi Menurun Pekan Ini

Ahmad Mustaqim • 07 Agustus 2023 09:40
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat penurunan luncuran material erupsi Gunung Merapi dalam sepekan terakhir. Luncuran material periode 28 Juli-5 Agustus 2023 sebanyak 248 kali, sementara pekan lalu lebih dari 300 kali.
 
"Pada minggu ini guguran lava teramati setbanyak 248 kali ke arah selatan dan barat daya," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Senin, 7 Agustus 2023. 
 
Dari jumlah itu, sebanyak 12 kali luncuran material ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter. Sementara, ada 236 kali luncuran ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2 kilometer. 
"Selain itu, suara guguran terdengar 39 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," ujarnya. 
 
Baca: Gunung Merapi Muntahkan Material Vulkanik 300 Kali Pekan Ini

Agus menjelaskan, lebih dari sepekan ini kegempaan Gunung Merapi didominasi gempa guguran, yakni sebanyak 1.117 kali. Selain itu, juga terjadi 1 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 20 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 124 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), dan 14 kali gempa Tektonik (TT). 
 
"Intensitas kegempaan pada minggu masih cukup tinggi," kata Agus. 
 
Ia menambahkan, morfologi kubah barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas guguran lava dan awanpanas guguran, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Adapun volume kubah barat daya terukur sebesar 2.573.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.369.800 meter kubik. 
 
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. 
 
BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif