Riau: Seluas 10 hektare (ha) hutan konservasi gambut suaka margasatwa (SM) Giam Siak Kecil yang telah ditetapkan UNESCO sebagai cagar biosfer dunia di Kabupaten Bengkalis, Riau, diduga dibakar untuk perluasan lahan kebun kelapa sawit. Bahkan, seluas 3.700 ha kawasan itu telah dirusak dan beralih menjadi kebun kelapa sawit.
"Kawasan yang terbakar seluas 10 ha diduga sengaja dibakar dengan tujuan pembukaan lahan untuk pembangunan kebun kelapa sawit," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan, Kamis, 22 Juni 2023.
Genman menegaskan, dugaan pembakaran kawasan hutan konservasi itu didasarkan bukti adanya kebun kelapa sawit di sekitar lokasi yang terbakar.
Ia mengungkapkan, kebakaran hutan yang terjadi di kawasan konservasi SM Giam Siak Kecil pertama teridentifikasi pada Minggu, 18 Juni 2023, melalui patroli udara. Tim gabungan di antaranya Manggala Agni, BBKSDA, BPBD, TNI, Polri, MPA, dan perusahaan melakukan upaya pemadaman baik itu dari jalur darat dan bom air atau waterbombing dari udara.
Genman menyebut tim pemadam menghadapi tantangan berupa akses menuju lokasi yang sulit karena berada di kawasan gambut dan tiupan arah angin yang berubah secara mendadak. Hal itu memungkinkan terjadi loncatan api yang dapat memicu titik api baru yang berdampak pada meluasnya area yang terbakar.
"Saat ini api sudah terkendali dan menyisakan kepulan asap kecil yang akan terus dilakukan penyiraman dan pendinginan," tukas Genman.
Ia menambahkan, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang untuk menemukan dan menindak pelaku pembakar lahan tersebut.
"Petugas pemadam juga masih berada di lokasi untuk terus berjaga-jaga memastikan kebakaran telah padam dan tidak merembet ke area sekitar," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Riau: Seluas 10 hektare (ha) hutan konservasi gambut suaka margasatwa (SM) Giam Siak Kecil yang telah ditetapkan UNESCO
sebagai cagar biosfer dunia di Kabupaten Bengkalis, Riau, diduga dibakar untuk perluasan lahan kebun kelapa sawit. Bahkan, seluas 3.700 ha kawasan itu telah dirusak dan beralih menjadi kebun kelapa sawit.
"Kawasan yang terbakar seluas 10 ha diduga sengaja dibakar dengan tujuan pembukaan lahan untuk pembangunan kebun kelapa sawit," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan, Kamis, 22 Juni 2023.
Genman menegaskan, dugaan pembakaran kawasan hutan konservasi itu didasarkan bukti adanya kebun kelapa sawit di sekitar lokasi yang terbakar.
Ia mengungkapkan, kebakaran hutan yang terjadi di kawasan konservasi SM Giam Siak Kecil pertama teridentifikasi pada Minggu, 18 Juni 2023, melalui patroli udara. Tim gabungan di antaranya Manggala Agni, BBKSDA, BPBD, TNI, Polri, MPA, dan
perusahaan melakukan upaya pemadaman baik itu dari jalur darat dan bom air atau waterbombing dari udara.
Genman menyebut tim pemadam menghadapi tantangan berupa akses menuju lokasi yang sulit karena berada di kawasan gambut dan tiupan arah angin yang berubah secara mendadak. Hal itu memungkinkan terjadi loncatan api yang dapat memicu titik api baru yang berdampak pada meluasnya area yang terbakar.
"Saat ini api sudah terkendali dan menyisakan kepulan asap kecil yang akan terus dilakukan penyiraman dan pendinginan," tukas Genman.
Ia menambahkan, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang untuk menemukan dan menindak
pelaku pembakar lahan tersebut.
"Petugas pemadam juga masih berada di lokasi untuk terus berjaga-jaga memastikan kebakaran telah padam dan tidak merembet ke area sekitar," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)