Solo: Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah sekaligus Bupati Karanganyar Juliyatmono memberhentikan Kusrahardjo sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Solo, per tanggal 9 Februaro 2023. Ternyata, alasan pemberhentian tersebut Partai Golkar Solo dianggap tidak menunjukkan pergerakan progresif selama dua tahun belakang sejak Kusraharjo dilantik.
"Sudah cukup lama kita mengamati perkembangan semua DPD di Jateng. Tahapan pemilu tinggal menghitung hari, kita mulai melakukan evaluasi. Salah satunya yang kena evaluasi DPD Solo. Kami menemukan sudah cukup lama tidak ada kesepahaman dan perkembangan signifikan untuk menggerakkan Golkar lebih progresif selama di bawah pimpinan Pak Kus," ujarnya, di Solo, Minggu, 12 Februari 2023.
Selain itu, perjalanan Partai Golkar Solo dinilai kurang lincah dan tidak efektif selama ini. Sesuai dengan arahan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, DPD Partai Golkar yang tidak efektif maka harus dioptimalkan.
Maka Kusrahardjo akan ditugaskan sesuai potensinya di DPD I Jateng. Untuk sementara, pemimpin Golkar Solo dialihkan ke Juliyatmono selaku Plt (pelaksana tugas).
"Kita ingin Golkar Solo bergerak progresif, berbenah dan jaya kembali. Merespons tuntutan publik, mendapat suara banyak di pemilu, targetnya siapapun (ketua DPD baru) harus kompeten. Jarus bersinergi dengan Wali Kota kalau perlu bisa jadi wali kota," tegasnya.
Untuk itu, musdalub (musyawarah daerah luar biasa) akan dilaksanakan maksimal dua pekan ke depan untuk menentukan pengganti Kusrahardjo. Ditanya terkait ada tidaknya potensi Sekar Tanjung untuk menjadi Ketua DPD II Golkar Solo, Juliyatmono menjawab dengan bijak.
"Kita inventarisir (Sekar Tanjung) dulu. Yang pasti kita siapkan kader potensial kalau perlu kader yang layak menjadi wali kota," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Sekretaris DPD I
Partai Golkar Jawa Tengah sekaligus Bupati Karanganyar Juliyatmono memberhentikan Kusrahardjo sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Solo, per tanggal 9 Februaro 2023. Ternyata, alasan pemberhentian tersebut Partai Golkar
Solo dianggap tidak menunjukkan pergerakan progresif selama dua tahun belakang sejak Kusraharjo dilantik.
"Sudah cukup lama kita mengamati perkembangan semua DPD di Jateng.
Tahapan pemilu tinggal menghitung hari, kita mulai melakukan evaluasi. Salah satunya yang kena evaluasi DPD Solo. Kami menemukan sudah cukup lama tidak ada kesepahaman dan perkembangan signifikan untuk menggerakkan Golkar lebih progresif selama di bawah pimpinan Pak Kus," ujarnya, di Solo, Minggu, 12 Februari 2023.
Selain itu, perjalanan Partai Golkar Solo dinilai kurang lincah dan tidak efektif selama ini. Sesuai dengan arahan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, DPD Partai Golkar yang tidak efektif maka harus dioptimalkan.
Maka Kusrahardjo akan ditugaskan sesuai potensinya di DPD I Jateng. Untuk sementara, pemimpin Golkar Solo dialihkan ke Juliyatmono selaku Plt (pelaksana tugas).
"Kita ingin Golkar Solo bergerak progresif, berbenah dan jaya kembali. Merespons tuntutan publik, mendapat suara banyak di pemilu, targetnya siapapun (ketua DPD baru) harus kompeten. Jarus bersinergi dengan Wali Kota kalau perlu bisa jadi wali kota," tegasnya.
Untuk itu, musdalub (musyawarah daerah luar biasa) akan dilaksanakan maksimal dua pekan ke depan untuk menentukan pengganti Kusrahardjo. Ditanya terkait ada tidaknya potensi Sekar Tanjung untuk menjadi Ketua DPD II Golkar Solo, Juliyatmono menjawab dengan bijak.
"Kita inventarisir (Sekar Tanjung) dulu. Yang pasti kita siapkan kader potensial kalau perlu kader yang layak menjadi wali kota," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)