"Gunung Merapi mengalami guguran awan panas pukul 07.10 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Rabu, 8 Februari 2023.
Baca: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 6 Kali dalam Sepekan |

Ilustrasi--Sebagian destinasi wisata Gunung Merapi di Sleman, DIY kembali dibuka. (Foto: MI/Agus Utantoro)
Lokasi luncuran awan panas masih berada di kubah sisi barat daya. Lokasi ini menjadi titik pertumbuhan kubah lava yang setiap saat bisa memunculkan material erupsi. "Jarak luncur (awan panas sejauh) 1500 meter ke arah Kali Boyong atau barat daya," jelasnya.
Guguran awan panas itu menyebabkan hujan abu di sejumlah lokasi. Berdasarkan laporan yang masuk di BPPTKG, hujan abu terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali.n
"Sampai saat ini info dampak hujan abu terjadi di wilayah Desa Sangup, Kecamatan Musuk dan Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari Kabupatan Boyolali," ungkapnya.
Gunung Merapi berstatus sejak 5 November 2020 hingga hari ini. Meski intensitas erupsi menurun, namun aktivitas vulkanik masih cukup tinggi.
Laporan pemantauan BPPTKG dalam 24 jam terakhir menunjukkan teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya. Selain itu, tercatat gempa guguran 32 kali, gempa fase banyak 2 kali, gempa vulkanik dalam 91 kalo, dan gempa tektonik jauh 2 kali.
BPPTKG juga menegaskan dalam lapiorannya potensi bahaya guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News