Lampung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat ada empat titik di empat kecamatan yang terdampak banjir.
"Titik banjir masing-masing ada di Kecamatan Way Halim, Kemiling, Kedamaian, dan Rajabasa," kata Pelaksana Tugas BPBD Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, di Bandar Lampung, Jumat, 11 November 2022.
Dia mengatakan empat titik lokasi banjir tersebut terdapat satu titik yang cukup parah. Saat ini, masih dilakukan penanggulangan pembersihan sisa-sisa banjir.
"Berdasarkan laporan tim di lapangan di Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, paling parah dengan ketinggian air 50 centimeter, petugas saat ini sedang melakukan penangan setelah banjir," kata dia.
Sementara itu, di tiga lokasi lainnya, banjir tidak terlalu parah. "Rata-rata penyebab banjir masih karena sampah yang menumpuk di kali dan drainase sehingga menyebabkan air meluap ke permukaan," kata Yusnadi.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi banjir susulan. Sebab, berdasarkan koordinasi dengan BMKG, curah hujan meningkat hingga beberapa hari mendatang.
"Kami selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta menyiagakan personel agar dapat cepat tanggap dalam penanggulangan bencana," ungkpanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lampung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Bandar Lampung mencatat ada empat titik di empat kecamatan yang terdampak
banjir.
"Titik banjir masing-masing ada di Kecamatan Way Halim, Kemiling, Kedamaian, dan Rajabasa," kata Pelaksana Tugas BPBD Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, di Bandar Lampung, Jumat, 11 November 2022.
Dia mengatakan empat titik lokasi banjir tersebut terdapat satu titik yang cukup parah. Saat ini, masih dilakukan penanggulangan pembersihan sisa-sisa banjir.
"Berdasarkan laporan tim di lapangan di Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, paling parah dengan ketinggian air 50 centimeter, petugas saat ini sedang melakukan penangan setelah banjir," kata dia.
Sementara itu, di tiga lokasi lainnya, banjir tidak terlalu parah. "Rata-rata penyebab banjir masih karena sampah yang menumpuk di kali dan drainase sehingga menyebabkan air meluap ke permukaan," kata Yusnadi.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi banjir susulan. Sebab, berdasarkan koordinasi dengan BMKG, curah hujan meningkat hingga beberapa hari mendatang.
"Kami selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta menyiagakan personel agar dapat cepat tanggap dalam penanggulangan bencana," ungkpanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)