Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di tujuh kelurahan di wilayah Kota Palopo. Tujuh kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Mancani di Kecamatan Tellu Wanua, Kelurahan Amassangan dan Kelurahan Dangerakko di Kecamatan Wara, Kelurahan Surutanga, Kelurahan Salotellue, Kelurahan Ponjalae di Kecamatan Wara Timur, dan Keluran Tamarundung di Kelurahan Wara Barat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir tersebut merendam 201 unit rumah warga dengan ketinggian muka air berkisar antara 50 hingga 70 sentimeter.
Selain rumah warga, banjir juga berdampak pada empat unit sekolah dasar. Hujan yang disertai angin kencang itu juga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan sempat menutup akses Jalan Poros Palopo ke Tanah Toraja.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung turun ke lapangan untuk membersihkan puing-puing pohon tumbang yang menutup badan jalan," kata Muhari dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2022.
Baca: Hujan Deras, Desa Torue Sulteng Kembali Dilanda Banjir
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir di beberapa titik terpantau sudah surut. Akses jalan Poros Palopo ke Tanah Toraja yang sebelumnya sempat tertutup sudah kembali kondusif dan dapat dilalui masyarakat.
Peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Provinsi Sulawesi Selatan berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai angin kencang hingga Senin, 15 Agustus 2022,
"BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada akan potensi bahaya banjir. Pemerintah daerah bersama warga dapat secara rutin dapat membersihkan saluran air, normalisasi sungai, serta menghijaukan kembali daerah resapan air di hulu dan sepanjang aliran sungai," ucap dia.
Jakarta:
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan
banjir di tujuh kelurahan di wilayah Kota Palopo. Tujuh kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Mancani di Kecamatan Tellu Wanua, Kelurahan Amassangan dan Kelurahan Dangerakko di Kecamatan Wara, Kelurahan Surutanga, Kelurahan Salotellue, Kelurahan Ponjalae di Kecamatan Wara Timur, dan Keluran Tamarundung di Kelurahan Wara Barat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan
BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir tersebut merendam 201 unit rumah warga dengan ketinggian muka air berkisar antara 50 hingga 70 sentimeter.
Selain rumah warga, banjir juga berdampak pada empat unit sekolah dasar. Hujan yang disertai
angin kencang itu juga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan sempat menutup akses Jalan Poros Palopo ke Tanah Toraja.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung turun ke lapangan untuk membersihkan puing-puing pohon tumbang yang menutup badan jalan," kata Muhari dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2022.
Baca:
Hujan Deras, Desa Torue Sulteng Kembali Dilanda Banjir
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir di beberapa titik terpantau sudah surut. Akses jalan Poros Palopo ke Tanah Toraja yang sebelumnya sempat tertutup sudah kembali kondusif dan dapat dilalui masyarakat.
Peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Provinsi Sulawesi Selatan berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai angin kencang hingga Senin, 15 Agustus 2022,
"BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada akan potensi bahaya banjir. Pemerintah daerah bersama warga dapat secara rutin dapat membersihkan saluran air, normalisasi sungai, serta menghijaukan kembali daerah resapan air di hulu dan sepanjang aliran sungai," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)