Ilustrasi Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bogor, Jawa Barat. Rizky Dewantara/Medcom.id
Ilustrasi Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bogor, Jawa Barat. Rizky Dewantara/Medcom.id

Marak Travel Gelap, Sopir Elf di Cianjur Mogok Massal

Media Indonesia • 27 September 2022 12:29
Cianjur: Sopir angkutan elf ke wilayah Selatan Kabupaten Cianjur mogok beroperasi, hari ini Selasa, 27 September. Mereka meminta pemerintah daerah bisa tegas menindak travel gelap yang dinilai telah merugikan dari sisi pendapatan.
 
Ketua Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) Koridor Cianjur, Taopik Rohman, menuturkan aksi mogok operasi merupakan bentuk kekecewaan karena sampai saat ini travel gelap masih beraktivitas. Padahal, kata Taopik, aksi sudah dilakukan beberapa kali.
 
"Tapi sampai saat ini belum ada solusinya. Travel gelap atau yang tak berizin masih tetap beroperasi," tegas Taopik ditemui di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Selasa, 27 September 2022.

Taopik menuturkan maraknya travel gelap berdampak terhadap penghasilan sopir. Ditambah lagi kondisi naiknya harga BBM yang berimbas naiknya ongkos, membuat jumlah penumpang makin sepi.
 
Baca: 17.000 Pengemudi Angkutan Umum di Medan Disubsidi Rp600 Ribu

"Penghasilan kami turun sampai 75 persen. Untuk mengisi penumpang, kami harus menunggu sampai tiga hari di Terminal Pasirhayam. Itupun tidak penuh. Paling hanya tiga orang penumpang," bebernya.
 
Anggota KDEMI hampir 400 orang. Mereka merupakan sopir yang melayani 17 trayek ke wilayah Selatan Cianjur. Taopik mengaku akan tetap melakukan aksi mogok operasi sebelum ada keputusan pemerintah daerah menindak travel gelap.
 
"Sudah jelas, travel gelap itu melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Pasal 308," jelasnya.
 
Pembina KDEMI, Dandan Amirulllah, menambahkan kondisi para sopir elf trayek Cianjur Selatan terus terpuruk. Selain dihadapkan keberadaan travel gelap, juga naiknya harga BBM saat ini yang berimbas makin anjloknya penghasilan.
 
"Ini sangat berimbas sekali terhadap rekan-rekan kami di KDEMI. Penumpang semakin tidak ada, harga BBM juga naik. Padahal, sopir harus memikirkan setoran, jalur, belum harus memikirkan penghasilan ke rumah. Di sisi lain, sekarang penghasilan turun hampir 75 persen," tegas Dandan.
 
Aksi mogok operasi para sopir elf difasilitasi Dinas Perhubungan dan Polres Cianjur beraudiensi di kantor UPTD Terminal Pasirhayam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan