Padang: Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra Bagian Barat Supandi mengatakan akan melakukan penataan perlintasan di sepanjang jalur Padang-Pariaman.
Bentuk penataan perlintasan tersebut berupa sterilisasi atau pemagaran, pemasangan patok besi, pagar ornamen hingga pembangunan pintu perlintasan.
"Dari sekitar 388 titik perlintasan akan ditutup sebanyak 245 titik perlintasan," kata Supandi di Padang, Minggu, 7 Agustus 2022.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) di 38 titik perlintasan. EWS ini nantinya akan menjadi pilot project pertama di lingkungan Ditjen Perkeretapian dengan menyajikan fasilitas sensor yang dipasang di sekitar perlintasan.
"Saat kereta api melintas alat itu secara otomatis akan berbunyi sebagai pemberi peringatan bagi warga yang akan melintas," jelas Supandi.
Padang: Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra Bagian Barat Supandi mengatakan akan melakukan penataan
perlintasan di sepanjang jalur Padang-Pariaman.
Bentuk penataan perlintasan tersebut berupa sterilisasi atau pemagaran, pemasangan patok besi, pagar ornamen hingga pembangunan pintu perlintasan.
"Dari sekitar 388 titik perlintasan akan ditutup sebanyak
245 titik perlintasan," kata Supandi di Padang, Minggu, 7 Agustus 2022.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemasangan
Early Warning System (EWS) di 38 titik perlintasan. EWS ini nantinya akan menjadi pilot project pertama di lingkungan Ditjen Perkeretapian dengan menyajikan fasilitas sensor yang dipasang di sekitar perlintasan.
"Saat kereta api melintas alat itu secara otomatis akan berbunyi sebagai pemberi peringatan bagi warga yang akan melintas," jelas Supandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)