Kulon Progo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan anggaran Rp58 juta untuk kebutuhan penanganan dampak kemarau tahun ini. Dana tersebut disiapkan untuk memberikan bantuan pasokan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.
"Kami menunggu (permintaan) dari masyarakat. Kalau mereka membutuhkan kami siap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi, Senin, 29 Agustus 2022.
Joko mengatakan anggaran bersumber dari APBD itu diperkirakan bisa untuk kebutuhan 200 tangki air bersih. Air bersih tersebut berasal dari pihak PDAM setempat.
"(Bantuan air) melalui PDAM (harganya) Rp250 ribu per tangki, (diantar) sampai ke lokasi," ujarnya.
Baca: Tujuh Kelurahan di Kota Padang Menghadapi Kekeringan
Joko belum memastikan berapa banyak kebutuhan air bersih yang diperlukan masyarakat terdampak kemarau. Ia mengatakan bantuan air bersih juga akan didapat dari Dinas Sosial (Dinsos) DIY.
"Dari Dinsos (DIY) juga akan memberikan 200 tangki, tapi kami belum tahu detail (teknis pengirimannya) lebih lanjut," ujar Agus.
Ia menjelaskan belum ada pengajuan bantuan kebutuhan air bersih. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah titik terdampak kekeringan karena tahun ini masuk musim kemarau basah.
"Menurut BMKG kalau orang awam itu mengatakan kemarau basah, jadi masih ada hujan. Di saat (musim) kemarau ini masih ada (potensi) hujan," ujarnya.
Kulon Progo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan anggaran Rp58 juta untuk kebutuhan penanganan dampak
kemarau tahun ini. Dana tersebut disiapkan untuk memberikan bantuan pasokan
air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.
"Kami menunggu (permintaan) dari masyarakat. Kalau mereka membutuhkan kami siap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi, Senin, 29 Agustus 2022.
Joko mengatakan anggaran bersumber dari APBD itu diperkirakan bisa untuk kebutuhan 200 tangki air bersih. Air bersih tersebut berasal dari pihak PDAM setempat.
"(Bantuan air) melalui PDAM (harganya) Rp250 ribu per tangki, (diantar) sampai ke lokasi," ujarnya.
Baca:
Tujuh Kelurahan di Kota Padang Menghadapi Kekeringan
Joko belum memastikan berapa banyak kebutuhan air bersih yang diperlukan masyarakat terdampak kemarau. Ia mengatakan bantuan air bersih juga akan didapat dari Dinas Sosial (Dinsos) DIY.
"Dari Dinsos (DIY) juga akan memberikan 200 tangki, tapi kami belum tahu detail (teknis pengirimannya) lebih lanjut," ujar Agus.
Ia menjelaskan belum ada pengajuan bantuan kebutuhan air bersih. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah titik terdampak kekeringan karena tahun ini masuk musim kemarau basah.
"Menurut BMKG kalau orang awam itu mengatakan kemarau basah, jadi masih ada hujan. Di saat (musim) kemarau ini masih ada (potensi) hujan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)