Lampung Timur: Kawanan gajah liar kerap memasuki areal perkebunan warga di Kabupaten Lampung Timur. Kawanan gajah liar terakhir kali masuk ke wilayah perkebunan warga pada Sabtu, 24 Desember 2022, sekitar pukul 18.30 WIB.
Jarak wilayah hutan kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) ke area perkebunan warga di Desa Taman Fajar, Kecamatan Purbolinggo, sekitar 3 kilometer.
"Tiap sore, setelah magrib pasti gajah-gajah ini muncul, ya tidak menentu juga Cuma biasanya jam segitu," ujar warga Desa Taman Fajar, Kecamatan Purbolinggo, Muriyat, 65.
Pemilik perkebunan jagung itu mengungkapkan, jumlah gajah liar yang masuk ke dalam perkebunan warga hingga 15 ekor. "Jumlahnya tidak menentu, kadang 6, kadang 15 gajah, dan kadang sampai 30," kata dia.
Akibat kejadian itu, tanaman warga dirusak gajah. "Jagungnya ini sudah berumur 2 bulan lebih, sebentar lagi akan panen, tapi rusak diinjak-injak gajah, dan di sini belum diberi tanggul, jadi gajah keluar masuk ke area sini. Kadang mereka cuma melintas saja, kadang juga makan jagung,” kata dia.
Dia berharap agar pihak terkait dapat menyelesaikan permasalah tersebut. "Bukan resah lagi kami, ditambah ini sudah mau panen, tapi rusak," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lampung Timur:
Kawanan gajah liar kerap memasuki areal perkebunan warga di Kabupaten Lampung Timur. Kawanan gajah liar terakhir kali masuk ke wilayah perkebunan warga pada Sabtu, 24 Desember 2022, sekitar pukul 18.30 WIB.
Jarak wilayah hutan kawasan
Taman Nasional Way Kambas (TNWK) ke area perkebunan warga di Desa Taman Fajar, Kecamatan Purbolinggo, sekitar 3 kilometer.
"Tiap sore, setelah magrib pasti gajah-gajah ini muncul, ya tidak menentu juga Cuma biasanya jam segitu," ujar warga Desa Taman Fajar, Kecamatan Purbolinggo, Muriyat, 65.
Pemilik perkebunan jagung itu mengungkapkan, jumlah
gajah liar yang masuk ke dalam perkebunan warga hingga 15 ekor. "Jumlahnya tidak menentu, kadang 6, kadang 15 gajah, dan kadang sampai 30," kata dia.
Akibat kejadian itu, tanaman warga dirusak gajah. "Jagungnya ini sudah berumur 2 bulan lebih, sebentar lagi akan panen, tapi rusak diinjak-injak gajah, dan di sini belum diberi tanggul, jadi gajah keluar masuk ke area sini. Kadang mereka cuma melintas saja, kadang juga makan jagung,” kata dia.
Dia berharap agar pihak terkait dapat menyelesaikan permasalah tersebut. "Bukan resah lagi kami, ditambah ini sudah mau panen, tapi rusak," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)