Kudus: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih membutuhkan tambahan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal tersebut karena masih banyak hewan ternak yang belum divaksin, sedangkan alokasi vaksin yang diterima baru 200 dosis.
"Permintaan yang kami ajukan sebelumnya 1.000 dosis, namun baru terealisasi 200 dosis," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, di Kudus, Selasa, 31 Januari 2023.
Dia memperkirakan 200 dosis tersebut akan habis dalam waktu dekat, karena sebagian sudah terpakai untuk disuntikkan ke hewan ternak. Bahkan hari ini tim vakasinasi terus menyasar hewan ternak yang belum divaksin.
Selain itu stok vaksin tersebut tidak hanya untuk dosis pertama, karena sebagian juga digunakan untuk vaksinasi lanjutan atau vaksin dosis kedua.
Target vaksinasi pada tahun 2022 mencapai 6.205 ekor hewan ternak, namun karena keterbatasan stok vaksin realisasinya masih kurang 500-an ekor.
"Sementara jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus mencapai 8.814 ekor dan kerbau sekitar 2.128 ekor. Sedangkan ternak kambing maupun domba mencapai 30.080 ekor, namun belum menjadi prioritas vaksinasi," jelas Agus.
Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi, pihaknya menyiapkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang ternaknya belum vaksin yang tersebar di sejumlah daerah di Kudus.
Masing-masing tim setiap harinya mampu melakukan vaksinasi sebanyak 45 ekor hewan ternak, sehingga tiga tim setidaknya bisa menyasar 135 ekor ternak setiap harinya.
"Terkait dengan kasus PMK di Kudus, dari hasil tim surveilans untuk saat ini Kudus tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit PMK," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kudus: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah, masih membutuhkan tambahan vaksin
penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal tersebut karena masih banyak hewan
ternak yang belum divaksin, sedangkan alokasi vaksin yang diterima baru 200 dosis.
"Permintaan yang kami ajukan sebelumnya 1.000 dosis, namun baru terealisasi 200 dosis," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, di Kudus, Selasa, 31 Januari 2023.
Dia memperkirakan 200 dosis tersebut akan habis dalam waktu dekat, karena sebagian sudah terpakai untuk disuntikkan ke hewan ternak. Bahkan hari ini tim vakasinasi terus menyasar hewan ternak yang belum divaksin.
Selain itu stok vaksin tersebut tidak hanya untuk dosis pertama, karena sebagian juga digunakan untuk vaksinasi lanjutan atau vaksin dosis kedua.
Target vaksinasi pada tahun 2022 mencapai 6.205 ekor hewan ternak, namun karena keterbatasan stok vaksin realisasinya masih kurang 500-an ekor.
"Sementara jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus mencapai 8.814 ekor dan kerbau sekitar 2.128 ekor. Sedangkan ternak kambing maupun domba mencapai 30.080 ekor, namun belum menjadi prioritas vaksinasi," jelas Agus.
Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi, pihaknya menyiapkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang ternaknya belum vaksin yang tersebar di sejumlah daerah di Kudus.
Masing-masing tim setiap harinya mampu melakukan vaksinasi sebanyak 45 ekor hewan ternak, sehingga tiga tim setidaknya bisa menyasar 135 ekor ternak setiap harinya.
"Terkait dengan kasus PMK di Kudus, dari hasil tim surveilans untuk saat ini Kudus tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit PMK," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)