Malang: Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang, Jawa Timur, mulai melakukan ritual Sung Sien atau mencuci dan memandikan patung dewa-dewi, Senin, 16 Januari 2023. Ritual ini merupakan salah satu rangkaian persiapan jelang perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2023.
Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong Malang, Herman Subianto, mengatakan, ritual pencucian patung-patung dewa-dewi tersebut melibatkan sejumlah umat Tri Dharma. Yakni terdiri dari umat penganut agama Ji (Khonghucu), Too (Tao), dan Sik (Budha).
"Ada ratusan patung yang kita cuci, ada beberapa umat dari unsur Tri Dharma yang hari ini mencuci patung-patung ini," kata Herman, Senin, 16 Januari 2023.
Herman menerangkan, patung dewa yang ada di kelenteng itu diturunkan dari altar dan dimandikan. Lalu secara bergantian, patung tersebut dibersihkan dengan disiram menggunakan air kembang.
"Patungnya kita turunkan dan dibersihkan sama air kembang, hampir ratusan patung dibersihkan, satu dewa kadang ada lima patung," imbuhnya.
Herman mengaku, kegiatan bersih-bersih patung itu biasanya dilakukan selama tiga hari. Sedangkan, ritual Sung Sien sendiri memiliki makna mengantar roh suci.
"Kita sembayang untuk mengantar para dewa kembali ke kayangan melaporkan semua kegiatan insani, perbuatan baik dan buruknya, kebajikannya semua dilaporkan ke mereka, ke Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.
Kelenteng Eng An Kiong ini merupakan tempat ibadah bagi umat Tri Dharma. Umat Tri Dharma mempercayai bahwa para dewa akan kembali ke bumi dan memberkati semua umat setelah dilakukan pencucian patung-patung tersebut.
"Ini hanya istilah bagi kita, kita mempercayai bahwa dewa-dewi itu hanya ke atas tidak pulang ke kahyangan, nanti akan kembali ke kita-kita," terangnya
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang, Jawa Timur, mulai melakukan ritual Sung Sien atau mencuci dan memandikan patung dewa-dewi, Senin, 16 Januari 2023. Ritual ini merupakan salah satu rangkaian persiapan
jelang perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2023.
Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong Malang, Herman Subianto, mengatakan, ritual pencucian patung-patung dewa-dewi tersebut melibatkan sejumlah umat Tri Dharma. Yakni terdiri dari umat penganut agama Ji (Khonghucu), Too (Tao), dan Sik (Budha).
"Ada ratusan patung yang kita cuci, ada beberapa umat dari unsur Tri Dharma yang hari ini mencuci patung-patung ini," kata Herman, Senin, 16 Januari 2023.
Herman menerangkan,
patung dewa yang ada di kelenteng itu diturunkan dari altar dan dimandikan. Lalu secara bergantian, patung tersebut dibersihkan dengan disiram menggunakan air kembang.
"Patungnya kita turunkan dan dibersihkan sama air kembang, hampir ratusan patung dibersihkan, satu dewa kadang ada lima patung," imbuhnya.
Herman mengaku, kegiatan bersih-bersih patung itu biasanya dilakukan selama tiga hari. Sedangkan, ritual Sung Sien sendiri memiliki makna mengantar roh suci.
"Kita sembayang untuk mengantar para dewa kembali ke kayangan melaporkan semua kegiatan insani, perbuatan baik dan buruknya,
kebajikannya semua dilaporkan ke mereka, ke Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.
Kelenteng Eng An Kiong ini merupakan tempat ibadah bagi umat Tri Dharma. Umat Tri Dharma mempercayai bahwa para dewa akan kembali ke bumi dan memberkati semua umat setelah dilakukan pencucian patung-patung tersebut.
"Ini hanya istilah bagi kita, kita mempercayai bahwa dewa-dewi itu hanya ke atas tidak pulang ke kahyangan, nanti akan kembali ke kita-kita," terangnya
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)