Menyesal dan Demo setelah Harta Habis, Kades di Kampung Miliarder Tuban Beri Penjelasan

Tuban: Warganet ramai memperbincangkan video warga Desa Wadung, di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang melakukan unjuk rasa. Mereka disebut berunjuk rasa karena harta sudah habis dan tidak memiliki mata pencaharian setelah tanahnya dibeli oleh PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) setahun lalu.
 
"Sebenarnya tidak seperti yang viral di media,” kata Kepala Desa Wadung, Sasmito, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Rabu, 26 Januari 2022.
 
Tahun lalu, julukan kampung miliarder disematkan ke Desa Wadung setelah viralnya video sejumlah warga memborong mobil mewah. Mobil itu dibeli menggunakan uang ganti rugi yang diberikan PRPP atas pengambilalihan lahan untuk proyek kilang minyak. 
Namun, Sasmito bercerita, tanah yang dibeli itu sebagian adalah tempat tinggal dan sumber pendapatan warga, yakni ladang dan sawah. Dan lagi, tambah dia, hanya sekitar 20 persen warganya yang memperoleh uang ganti rugi tersebut. 
 
Baca: Kampung Miliarder Tuban Perketat Penjagaan Antisipasi 'Teror' Sales
 
Ia juga berharap agar PRPP menepati janjinya terkait lapangan pekerjaan. "Jangan sampai warga kami hanya menjadi penonton karena tidak punya skill atau sertifikasi,” ujar Sasmito.
 
Diperlukan rangkaian pelatihan bagi masyarakat untuk dapat beradaptasi karena perubahan bidang pekerjaan. Sebelumnya, mayoritas warga berprofesi sebagai petani. (Kaylina Ivani)