Banyumas: Minyak goreng curah di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) makin sedikit stoknya di pasaran. Sebab, tidak semua pedagang menjual minyak goreng curah dan harganya di atas harga eceren tertinggi (HET).
Berdasarkan pemantauan di Pasar Manis, Purwokerto, hanya satu pedagang yang menjual minyak goreng curah.
"Saya tidak lagi menjual minyak goreng curah, sudah tiga hari ini. Di sini ada beberapa pedagang yang tidak menjual lagi, paling hanya satu pedagang," jelas Rudi, 53, pedagang setempat pada Jumat, 25 Maret 2022.
Sementara pedagang, Tarso, 55, mengatakan menjual minyak goreng curah mencapai Rp20 ribu per liter.
Baca: Pemkab Lebak Jamin Persediaan Minyak Goreng Mencukupi
"Terus terang, untuk mendapatkan minyak goreng curah, saat sekarang semakin susah. Itulah
mengapa, harganya masih belum bisa turun. Selama ini belum pernah menyentuh Rp14 ribu per liter. Kini harganya mencapai Rp20 ribu per liter,"ujarnya.
Tingginya harga minyak juga mendorong naiknya harga gorengan. Jika sebelumnya goreng bisa didapatkan dengan harga Rp2 ribu per tiga potong, sekarang dijual Rp1.000 per potong.
"Saya terpaksa menaikkan harga goreng, karena memang minyak goreng sulit. Kalau memang ada telah menembus Rp20 ribu per liter untuk minyak goreng curah,"jelas Wartono, 43, penjual gorengan di Purwokerto Selatan.
Banyumas:
Minyak goreng curah di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) makin sedikit stoknya di pasaran. Sebab, tidak semua pedagang menjual minyak goreng curah dan harganya di atas harga eceren tertinggi (HET).
Berdasarkan pemantauan di Pasar Manis, Purwokerto, hanya satu pedagang yang menjual minyak goreng curah.
"Saya tidak lagi menjual minyak goreng curah, sudah tiga hari ini. Di sini ada beberapa pedagang yang tidak menjual lagi, paling hanya satu pedagang," jelas Rudi, 53, pedagang setempat pada Jumat, 25 Maret 2022.
Sementara pedagang, Tarso, 55, mengatakan menjual minyak goreng curah mencapai Rp20 ribu per liter.
Baca: Pemkab Lebak Jamin Persediaan Minyak Goreng Mencukupi
"Terus terang, untuk mendapatkan minyak goreng curah, saat sekarang semakin susah. Itulah
mengapa, harganya masih belum bisa turun. Selama ini belum pernah menyentuh Rp14 ribu per liter. Kini harganya mencapai Rp20 ribu per liter,"ujarnya.
Tingginya harga minyak juga mendorong naiknya harga gorengan. Jika sebelumnya goreng bisa didapatkan dengan harga Rp2 ribu per tiga potong, sekarang dijual Rp1.000 per potong.
"Saya terpaksa menaikkan harga goreng, karena memang minyak goreng sulit. Kalau memang ada telah menembus Rp20 ribu per liter untuk minyak goreng curah,"jelas Wartono, 43, penjual gorengan di Purwokerto Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)