Ilustrasi--Sejumlah murid penyintas bencana likuifaksi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perdana di sekolah darurat bencana SD Inpres Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/10/2021). ANTARA/Basri Marzuki
Ilustrasi--Sejumlah murid penyintas bencana likuifaksi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perdana di sekolah darurat bencana SD Inpres Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/10/2021). ANTARA/Basri Marzuki

Belasan Siswa Terpapar Covid-19, PTM Disetop

Roni Kurniawan • 02 Februari 2022 11:51
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di dua sekolah dasar (SD) setelah ditemukan 14 orang terpapar covid-19. Dua sekolah tersebut pun ditutup selama 15 hari.
 
Menurut Ketua Satgas Kota Bandung, Asep Gufron, temuan 14 kasus di dua sekolah tersebut setelah dilakukan tes PCR secara acak yang dilakukan terhadap 2.488 orang. Sebanyak 13 di antaranya merupakan siswa dan satu orang guru terkonfirmasi positif covid-19.
 
"Tes acak kita lakukan terhadap 2.488 orang baik itu siswa dan guru. Hasilnya, 13 siswa dan satu guru positif (Covid-19) di dua sekolah dasar, dan langsung PTM diberhentikan," kata Asep, Rabu, 2 Februari 2022.

Baca juga: Kota Depok Catat Ribuan Kasus Covid-19 pada Awal Februari
 
Asep menuturkan, aktivitas di dua sekolah tersebut diberhentikan secara total selama 15 hari ke depan. Sedangkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan pelacakan terhadap yang memiliki riwayat kontak erat termasuk keluarga dari 14 orang tersebut.
 
"Maka diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali untuk dua sekolah tersebut. Dan kita melakukan pelacakan di rumahnya dan juga tentu lingkungannya," sahut Asep.
 
Asep pun mengaku akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksaan PTM di Kota Bandung sebagai upaya menekan penyebaran covid-19.
 
"Pengetatan wajib dilakukan diseluruh sekolah. Protokol kesehatan tidak kendor, dan kita juga terus pantau. Pokoknya setiap ada kerumunan, apalagi siswa ya harus langsung dibubarkan," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan