Bengkulu: Cuaca ekstrem yang terjadi dalam sepekan terakhir membuat ratusan nelayan di sepanjang pesisir Kota Bengkulu tidak bisa melaut. Pasokan ikan berkurang dan harga ikan di pasaran melambung.
“Kondisi yang tidak menentu ini membuat para pedagang ikan di Kota Bengkulu berharap cuaca segera membaik. Sebab perekonomian mereka yang sangat bergantung dalam suatu tangkapan,” ujar presenter Metro TV Vallencia Melvinsy dalam Headline News di Metro TV pada Senin, 30 Mei 2022.
Kelangkakaan pasokan ikan laut terjadi terlihat di Pasar Bengkulu, Teluk Segara, Kota Bengkulu. Sebagian pedagang memilih untuk tidak berjualan karena takut merugi. Hal ini membuat pasar menjadi cukup sepi.
Nelayan memilih tidak melaut karena khawatir keselamatan mereka terancam di tengah gelombang tinggi dan angin kencang. Kondisi ini berdampak ke pasokan di sejumlah pasar ikan di Kota Bengkulu menjadi terbatas dan kosong.
Salah satu jenis ikan yang mengalami kenaikan harga ialah ikan gabus. Harga jenis ikan ini naik menjadi Rp60.000 per kilogram. (Leres Anbara)
Bengkulu: Cuaca ekstrem yang terjadi dalam sepekan terakhir membuat ratusan nelayan di sepanjang pesisir Kota Bengkulu tidak bisa melaut. Pasokan ikan berkurang dan harga ikan di pasaran melambung.
“Kondisi yang tidak menentu ini membuat para pedagang ikan di Kota Bengkulu berharap cuaca segera membaik. Sebab perekonomian mereka yang sangat bergantung dalam suatu tangkapan,” ujar presenter Metro TV Vallencia Melvinsy dalam
Headline News di
Metro TV pada Senin, 30 Mei 2022.
Kelangkakaan pasokan ikan laut terjadi terlihat di Pasar Bengkulu, Teluk Segara, Kota Bengkulu. Sebagian pedagang memilih untuk tidak berjualan karena takut merugi. Hal ini membuat pasar menjadi cukup sepi.
Nelayan memilih tidak melaut karena khawatir keselamatan mereka terancam di tengah gelombang tinggi dan angin kencang. Kondisi ini berdampak ke pasokan di sejumlah pasar ikan di Kota Bengkulu menjadi terbatas dan kosong.
Salah satu jenis ikan yang mengalami kenaikan harga ialah ikan gabus. Harga jenis ikan ini naik menjadi Rp60.000 per kilogram.
(Leres Anbara) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)