Denpasar: Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melakukan vaksinasi rabies massal di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kasus rabies dari tahun 2021 sampai 2022.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng I Made Suparma mengatakan pihaknya sudah memberikan vaksin rabies ke 4.483 ekor anjing, baik liar maupun peliharaan.
"Dari data hasil vaksinasi rabies massal itu, kami mulai dari daerah zona merah sampai dengan zona hijau yang sesuai kami jadwalkan sebelumnya. Dan hampir semua anjing peliharaan dan anjing liar divaksin," ucap Made, Minggu, 10 April 2022.
Proses vaksinasi sedikit terkendala terhadap anjing liar. Sebab petugas harus menangkap dan menyuntiknya.
Dinas Pertanian menyediakan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di masing-masing kecamatan dengan menyediakan satu dokter hewan. Ia menargetkan vaksinasi ini menyasar 70-80 persen total populasi anjing di Buleleng.
Baca: Kabupaten Mukomuko Kekurangan Vaksin Rabies
Suparma menambahkan selain melalui metode vaksinasi massal, Distan Buleleng menerapkan umpan makanan dan alat tulup kepada anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin.
"elihat kasus rabies di Kabupaten Buleleng kian meningkat, pihaknya mengajak kepada masyarakat yang memelihara anjing, agar dengan sadar melakukan vaksinasi rabies di lokasi terdekat serta tidak dilepasliarkan," ujar dia.
Denpasar: Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melakukan
vaksinasi rabies massal di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kasus rabies dari tahun 2021 sampai 2022.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng I Made Suparma mengatakan pihaknya sudah memberikan vaksin rabies ke 4.483 ekor
anjing, baik liar maupun
peliharaan.
"Dari data hasil vaksinasi rabies massal itu, kami mulai dari daerah zona merah sampai dengan zona hijau yang sesuai kami jadwalkan sebelumnya. Dan hampir semua anjing peliharaan dan anjing liar divaksin," ucap Made, Minggu, 10 April 2022.
Proses vaksinasi sedikit terkendala terhadap anjing liar. Sebab petugas harus menangkap dan menyuntiknya.
Dinas Pertanian menyediakan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di masing-masing kecamatan dengan menyediakan satu dokter hewan. Ia menargetkan vaksinasi ini menyasar 70-80 persen total populasi anjing di Buleleng.
Baca:
Kabupaten Mukomuko Kekurangan Vaksin Rabies
Suparma menambahkan selain melalui metode vaksinasi massal, Distan Buleleng menerapkan umpan makanan dan alat tulup kepada anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin.
"elihat kasus rabies di Kabupaten Buleleng kian meningkat, pihaknya mengajak kepada masyarakat yang memelihara anjing, agar dengan sadar melakukan vaksinasi rabies di lokasi terdekat serta tidak dilepasliarkan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)