Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melanjutkan proses penataan kawasan Malioboro usai relokasi pedagang kaki lima (PKL) selesai. Sejumlah agenda telah disiapkan untuk mengisi kekosongan area yang ditinggalkan PKL.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan proses penataan kawasan Malioboro ini berkoordinasi dengan Pemerintah DIY. Peran Pemkot Yogyakarta dilaksanakan lewat UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya dengan menggelar sejumlah atraksi di kawasan itu.
"Kami berupaya menjadikan Malioboro tetap ramai dengan berbagai atraksi seni dan budaya sehingga pengunjung bisa merasakan kenyamanan dan betah," kata Haryadi di Yogyakarta, Minggu, 13 Februari 2022.
Ia mengatakan, pemerintah akan menata kawasan yang telah ditinggalkan PKL lebih dahulu. Penataan itu mulai dari pengecatan hingga pengaturan ketertiban kawasan tersebut.
"Mari semua untuk bisa menjaga, menghargai, dan melindungi kawasan Malioboro," ujarnya.
Baca: Teras Malioboro Mulai Diperbaiki
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menambahkan, penataan kawasan Malioboro akan menyesuaikan kekhasannya sebagai sumbu filosofis di kota gudeg. Ia menyebut, penataan akan berkonsep modern tanpa meninggalkan ciri Malioboro periode awal.
"Kami juga akan tambah fasilitas fisik dan non fisik supaya karakter dan sisi historis Malioboro kembali seperti semula," jelasnya.
Ia menambahkan, Malioboro ke depan ini akan menawarkan tampilan dari perjalanan sejarah keberadaan kawasan itu. Ia berharap konsep baru akan tetap membuat menarik wisatawan dan tetap ramai.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melanjutkan proses penataan kawasan
Malioboro usai relokasi pedagang kaki lima (PKL) selesai. Sejumlah agenda telah disiapkan untuk mengisi kekosongan area yang ditinggalkan PKL.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan proses penataan kawasan Malioboro ini berkoordinasi dengan Pemerintah DIY. Peran Pemkot Yogyakarta dilaksanakan lewat UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya dengan menggelar sejumlah atraksi di kawasan itu.
"Kami berupaya menjadikan Malioboro tetap ramai dengan berbagai atraksi seni dan budaya sehingga pengunjung bisa merasakan kenyamanan dan betah," kata Haryadi di Yogyakarta, Minggu, 13 Februari 2022.
Ia mengatakan, pemerintah akan menata kawasan yang telah ditinggalkan PKL lebih dahulu. Penataan itu mulai dari pengecatan hingga pengaturan ketertiban kawasan tersebut.
"Mari semua untuk bisa menjaga, menghargai, dan melindungi kawasan Malioboro," ujarnya.
Baca: Teras Malioboro Mulai Diperbaiki
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menambahkan, penataan kawasan Malioboro akan menyesuaikan kekhasannya sebagai sumbu filosofis di kota gudeg. Ia menyebut, penataan akan berkonsep modern tanpa meninggalkan ciri Malioboro periode awal.
"Kami juga akan tambah fasilitas fisik dan non fisik supaya karakter dan sisi historis Malioboro kembali seperti semula," jelasnya.
Ia menambahkan, Malioboro ke depan ini akan menawarkan tampilan dari perjalanan sejarah keberadaan kawasan itu. Ia berharap konsep baru akan tetap membuat menarik wisatawan dan tetap ramai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)