Kalbar: Banjir melanda dua kecamatan di wilayah Sintang, Kalimantan Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Saragih, meminta masyarakat tetap waspada.
"Banjir ini seperti banjir bandang yang airnya cepat datang dan cepat surut, meskipun beberapa rumah warga sempat (terendam) dengan kedalaman satu meter, tetapi saat ini sudah banyak yang surut," kata Saragih di Sintang, Sabtu, 12 Februari 2022.
Banjir terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunang. Di Sepauk banjir terjadi sejak 4 Februari, sedangkan di daerah Tempunang banjir terjadi sejak 9 Februari 2022.
"Tim gabungan langsung turun ke lokasi banjir untuk identifikasi kondisi setempat dan juga membawa logistik bagi masyarakat terdampak banjir," kata Saragih.
Baca: 6 Jam Diguyur Hujan, Permukiman Warga Pamekasan Banjir
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca pada Februari cukup ekstrem. Curah hujan di atas normal perlu di waspadai, khususnya masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, daerah perbukitan menghindari tanah longsor, dan juga angin puting beliung.
"Banjir memang berangsur surut, namun kami sudah menyampaikan ke semua camat agar semua warga untuk waspada dan siaga menghadapi potensi bencana," ujar Saragih.
Kalbar:
Banjir melanda dua kecamatan di wilayah Sintang, Kalimantan Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Saragih, meminta masyarakat tetap waspada.
"Banjir ini seperti banjir bandang yang airnya cepat datang dan cepat surut, meskipun beberapa rumah warga sempat (terendam) dengan kedalaman satu meter, tetapi saat ini sudah banyak yang surut," kata Saragih di Sintang, Sabtu, 12 Februari 2022.
Banjir terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunang. Di Sepauk banjir terjadi sejak 4 Februari, sedangkan di daerah Tempunang banjir terjadi sejak 9 Februari 2022.
"Tim gabungan langsung turun ke lokasi banjir untuk identifikasi kondisi setempat dan juga membawa logistik bagi masyarakat terdampak banjir," kata Saragih.
Baca:
6 Jam Diguyur Hujan, Permukiman Warga Pamekasan Banjir
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG), cuaca pada Februari cukup ekstrem. Curah hujan di atas normal perlu di waspadai, khususnya masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, daerah perbukitan menghindari tanah longsor, dan juga angin puting beliung.
"Banjir memang berangsur surut, namun kami sudah menyampaikan ke semua camat agar semua warga untuk waspada dan siaga menghadapi potensi bencana," ujar Saragih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)