Lumajang: Sejumlah warga sekitar daerah aliran lahar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, memilih mengungsi dengan mendirikan tenda di atas bukit. Mereka khawatir banjir lahar susulan mengancam keselamatan.
Lima kepala keluarga di Blok Sumberwungkal, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, secara swadaya memindahkan peralatan rumah tangga dan barang berharga ke atas bukit.
Bahkan, hewan ternak mereka juga ikut diungsikan agar tak hilang ditelan banjir lahar. Upaya penyelamatan mandiri dilakukan lantaran warga trauma dengan banjir lahar Gunung Semeru yang tiba-tiba meluap beberapa hari lalu.
Baca: 2 Kakek Terjebak Banjir Lahar Dingin Semeru Berhasil Dievakuasi
Salah satu warga, Baidzuri, mengaku banjir lahar Semeru empat hari lalu membuat tetangga dan keluarganya ketakutan. Sebab, endapan pasir yang terbawa lahar menenggelamkan rumahnya.
"Rumah kena banjir lahar kemarin. Saat kejadian rumah sedang kosong, keluarga hampir satu bulan mengungsi ke rumah kerabat di Jember. Sekarang rumah sudah hancur disapu banjir lahar," ucapnya, melansir Clicks.id, Jumat, 7 Januari 2022.
Kini, bersama tetangganya, Baidzuri memilih mendirikan tenda pengungsian secara mandiri di perbukitan Sumberwungkal. Selain menenggelamkan rumah warga, satu-satunya bangunan musalah turut tertimbun material vulkanis Semeru.
Lumajang: Sejumlah warga sekitar daerah aliran
lahar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, memilih mengungsi dengan mendirikan tenda di atas bukit. Mereka khawatir banjir lahar susulan mengancam keselamatan.
Lima kepala keluarga di Blok Sumberwungkal, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, secara swadaya memindahkan peralatan rumah tangga dan barang berharga ke atas bukit.
Bahkan, hewan ternak mereka juga ikut diungsikan agar tak hilang ditelan banjir lahar. Upaya penyelamatan mandiri dilakukan lantaran warga trauma dengan banjir lahar Gunung Semeru yang tiba-tiba meluap beberapa hari lalu.
Baca: 2 Kakek Terjebak Banjir Lahar Dingin Semeru Berhasil Dievakuasi
Salah satu warga, Baidzuri, mengaku banjir lahar Semeru empat hari lalu membuat tetangga dan keluarganya ketakutan. Sebab, endapan pasir yang terbawa lahar menenggelamkan rumahnya.
"Rumah kena banjir lahar kemarin. Saat kejadian rumah sedang kosong, keluarga hampir satu bulan mengungsi ke rumah kerabat di Jember. Sekarang rumah sudah hancur disapu banjir lahar," ucapnya, melansir Clicks.id, Jumat, 7 Januari 2022.
Kini, bersama tetangganya, Baidzuri memilih mendirikan tenda pengungsian secara mandiri di perbukitan Sumberwungkal. Selain menenggelamkan rumah warga, satu-satunya bangunan musalah turut tertimbun material vulkanis Semeru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)