Gunungkidul: Puluhan wisatawan di Pantai Kukup Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disengat ubur-ubur. Wisatawan diimbau waspada karena sebagian korban merupakan anak-anak.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan hingga Minggu, 28 Juni 2020 sudah lebih dari 40 orang disengat ubur-ubur. "Sengatannya berdampak sesak napas, khususnya anak-anak," kata Surisdiyanto dihubungi, Senin, 29 Juni 2020.
Ia menjelaskan, dampak sengatan ubur-ubur memang bisa sembuh dengan pertolongan medis. Namun ia meminta wisatawan yang membawa anak-anak harus diawasi.
"Ubur-ubur ini warnanya menarik. Tubuhnya transparan, warna biru. Biasanya mudah terseret ombah hingga di pasir tepi pantai," katanya.
Menurut dia, salah satu hewan laut itu saat ini akan mencari titik hangat. Sebab, saat musim kemarau suhu air laut yang cenderung dingin.
"Kalau tersengat ubur-ubur kulit terasa gatal. Untuk yang sesak napas segara dibantu oksigen," kata dia.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengungkapkan petugas terus memantau di sekitar obyek wisata pantai yang dibuka untuk uji coba new normal. Selain mewaspadai risiko sengatan ubur-ubur, pihaknya mengingatkan wisatawan menaati protokol pencegahan covid-19.
"Masker wajib dipakai. Jangan sampai berkerumun di obyek wisata dalam jumlah besar," ungkapnya.
Gunungkidul: Puluhan wisatawan di Pantai Kukup Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disengat ubur-ubur. Wisatawan diimbau waspada karena sebagian korban merupakan anak-anak.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan hingga Minggu, 28 Juni 2020 sudah lebih dari 40 orang disengat ubur-ubur. "Sengatannya berdampak sesak napas, khususnya anak-anak," kata Surisdiyanto dihubungi, Senin, 29 Juni 2020.
Ia menjelaskan, dampak sengatan ubur-ubur memang bisa sembuh dengan pertolongan medis. Namun ia meminta wisatawan yang membawa anak-anak harus diawasi.
"Ubur-ubur ini warnanya menarik. Tubuhnya transparan, warna biru. Biasanya mudah terseret ombah hingga di pasir tepi pantai," katanya.
Menurut dia, salah satu hewan laut itu saat ini akan mencari titik hangat. Sebab, saat musim kemarau suhu air laut yang cenderung dingin.
"Kalau tersengat ubur-ubur kulit terasa gatal. Untuk yang sesak napas segara dibantu oksigen," kata dia.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengungkapkan petugas terus memantau di sekitar obyek wisata pantai yang dibuka untuk uji coba new normal. Selain mewaspadai risiko sengatan ubur-ubur, pihaknya mengingatkan wisatawan menaati protokol pencegahan covid-19.
"Masker wajib dipakai. Jangan sampai berkerumun di obyek wisata dalam jumlah besar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)