Lumpur Lapindo--Antara/Suryanto
Lumpur Lapindo--Antara/Suryanto

Antisipasi Musim Hujan, BPLS Bangun Tanggul Baru

Heri Susetyo • 23 November 2014 11:01
medcom.id, Sidoarjo: Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) membuat tanggul baru di titik 73, Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang kondisinya sudah sangat kritis. Tanggul baru ini dibuat untuk mengantisipasi memasuki musim hujan di wilayah Sidoarjo.
 
Humas BPLS Dwinanto Prasetyo, di Sidoarjo, Minggu (23/11/2014), mengatakan Sungai Ketapang selama ini digunakan warga di daerah hilir untuk mengairi lahan tambak. Di antaranya adalah warga Desa Kalidawir, Penatarsewu, dan wilayah lain di daerah hilir Sungai Ketapang.
 
BPLS sebelumnya sudah memperbaiki tanggul titik 73 yang kondisinya sudah kritis, sebab lumpur sudah meluber dari tanggul ini. Namun perbaikan tanggul tersebut baru sementara, yaitu hanya meninggikan setengah meter.
Kini BPLS sudah mulai membangun tanggul baru di atas tanggul lama yang sudah kritis tersebut.
 
Tanggul yang baru ini nanti akan dibuat lebih tinggi hingga mencapai 5 meter dan sepanjang 1,7 kilometer. Pembuatan tanggul baru ini harus mendapatkan penjagaan aparat kepolisian untuk mengantisipasi penolakan warga dari desa lain, sebab saat ini masih ada aksi pelarangan BPLS beraktivitas oleh korban lumpur lain yang menuntut ganti rugi mereka dilunasi terlebih dulu.
 
BPLS terpaksa harus membuat tanggul baru untuk menyelamatkan pemukiman warga dari bahaya luberan lumpur, sebab luberan lumpur di titik 73 cenderung mengalir menuju pemukiman warga di Desa Kedungbendo, Kalitengah dan Gempolsari.
 
Selain itu pembuatan tanggul baru juga untuk mengurangi pencemaran kali Ketapang dari luberan lumpur Lapindo, sebab lumpur yang meluber dari titik 73 sebagian besar mengalir menuju kali Ketapang.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan