Cirebon: Sebanyak 40 pengendara terpaksa diputarbalik oleh personel Polres Cirebon Kota, setelah tidak bisa menunjukkan kartu vaksin.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan, pihaknya melakukan operasi sertifikat vaksin, yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu, 5-6 November 2021. Dari ratusan pengendara yang terjaring, 40 di antaranya terpaksa diputarbalik.
"Karena saat kami berikan opsi untuk melakukan vaksin di Puskesmas terdekat, tapi tidak mau," kata Fahri, Senin, 8 November 2021.
Fahri menjelaskan, operasi ini dilakukan di pintu masuk Kota Cirebon. Pengendara yang berasal dari luar daerah, diminta untuk menunjukkan sertifikat vaksin. Sedangkan bagi yang memiliki komorbid, wajib menunjukkan surat keterangan.
Baca juga: APBD-P Ditolak, Honor PHL di Bekasi Dirapel 2022
Kegiatan ini, tambah Fahri, merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran covid-19 di Kota Cirebon. Pihaknya juga mengaku sudah menerapkan SOP dalam kegiatan ini.
"Diputar balik, merupakan opsi terakhir, jika tidak mau diarahkan untuk vaksin," kata Fahri.
Fahri menambahkan, kebijakan itu hanya untuk memastikan, masyarakat di Kota Cirebon sudah divaksin. Sehingga penularan kasus covid-19 bisa ditekan dan gelombang ketiga penyebaran virus korona tidak terjadi.
"Ini upaya kami mencegah penularan. Salah satunya wajib divaksin," jelasnya.
Cirebon:
Sebanyak 40 pengendara terpaksa diputarbalik oleh personel Polres Cirebon Kota, setelah tidak bisa menunjukkan kartu vaksin.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan, pihaknya melakukan operasi sertifikat vaksin, yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu, 5-6 November 2021. Dari ratusan pengendara yang terjaring, 40 di antaranya terpaksa diputarbalik.
"Karena saat kami berikan opsi untuk melakukan vaksin di Puskesmas terdekat, tapi tidak mau," kata Fahri, Senin, 8 November 2021.
Fahri menjelaskan, operasi ini dilakukan di pintu masuk Kota Cirebon. Pengendara yang berasal dari luar daerah, diminta untuk menunjukkan sertifikat vaksin. Sedangkan bagi yang memiliki komorbid, wajib menunjukkan surat keterangan.
Baca juga:
APBD-P Ditolak, Honor PHL di Bekasi Dirapel 2022
Kegiatan ini, tambah Fahri, merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran covid-19 di Kota Cirebon. Pihaknya juga mengaku sudah menerapkan SOP dalam kegiatan ini.
"Diputar balik, merupakan opsi terakhir, jika tidak mau diarahkan untuk vaksin," kata Fahri.
Fahri menambahkan, kebijakan itu hanya untuk memastikan, masyarakat di Kota Cirebon sudah divaksin. Sehingga penularan kasus covid-19 bisa ditekan dan gelombang ketiga penyebaran virus korona tidak terjadi.
"Ini upaya kami mencegah penularan. Salah satunya wajib divaksin," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
