Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut ada sekitar 2.300 anak menjadi yatim piatu akibat covid-19. Pemerintah setempat menyiapkan bantuan seragam sekolah bagi anak-anak tersebut.
Kepala Sub Bagian Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Bantul, Purwanto, menyatakan, masih merencanakan lelang untuk proses bantuan itu. Ia mengatakan nilai lelang Rp287,5 juta.
"Karena (nilainya) di atas Rp100 juta, diperlukan lelang. Rencana, November mulai kami bagikan," kata Purwanto, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca juga: Viral Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Tantang Nadiem, Ada Apa?
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Bantul Edy Bowo Nurcahyo mengatakan, proses lelang tersebut telah berjalan. Menurut dia, saat ini telah memasuki tahap menentukan pemenang lelang.
Sementara itu, Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinas Sosial, Perberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Anwar Nur Fahrudin, mengakui, belum memiliki data pasti berapa anak yatim piatu akibat pandemi covid-19. Menurut dia, pendataan masih ada di tingkat kecamatan.
"Data masih ada di kapanewon (kecamatan), belum semua masuk," terang dia.
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut ada sekitar 2.300 anak menjadi
yatim piatu akibat covid-19. Pemerintah setempat menyiapkan bantuan seragam sekolah bagi anak-anak tersebut.
Kepala Sub Bagian Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Bantul, Purwanto, menyatakan, masih merencanakan lelang untuk proses bantuan itu. Ia mengatakan nilai lelang Rp287,5 juta.
"Karena (nilainya) di atas Rp100 juta, diperlukan lelang. Rencana, November mulai kami bagikan," kata Purwanto, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca juga:
Viral Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Tantang Nadiem, Ada Apa?
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Bantul Edy Bowo Nurcahyo mengatakan, proses lelang tersebut telah berjalan. Menurut dia, saat ini telah memasuki tahap menentukan pemenang lelang.
Sementara itu, Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinas Sosial, Perberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Anwar Nur Fahrudin, mengakui, belum memiliki data pasti berapa anak yatim piatu akibat pandemi covid-19. Menurut dia, pendataan masih ada di tingkat kecamatan.
"Data masih ada di kapanewon (kecamatan), belum semua masuk," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)