Petugas BPBD Probolinggo menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Desa Tandon Sentul, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Rabu, 25 Agustus 2021. ANTARA/ HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo
Petugas BPBD Probolinggo menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Desa Tandon Sentul, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Rabu, 25 Agustus 2021. ANTARA/ HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo

Puluhan Orang di Probolinggo Terdampak Kekeringan

Antara • 25 Agustus 2021 22:35
Probolinggo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyalurkan bantuan air bersih ke Tandon Sentul. Desa tersebut saat ini sedang menghadapi dampak kekeringan.
 
"Penyaluran bantuan air bersih kembali dilakukan karena warga masyarakat di Dusun Krandon, Desa Tandon Sentul, Kecamatan Lumbang, yang dihuni oleh 87 jiwa kesulitan untuk mendapatkan air bersih dalam sepekan terakhir," kata Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo, di Probolinggo, Rabu, 25 Agustus 2021.
 
Baca: Bupati Bogor Bikin Aturan Penyelenggaraan Liga 1 di Stadion Pakansari

Dia menjelaskan penyaluran bantuan air bersih dilakukan menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter. BPBD sudah dua kali menyalurkan bantuan air bersih ke desa tersebut.
 
Penyaluran bantuan air bersih diharapkan bisa meringankan kesulitan warga desa yang sedang menghadapi dampak kekeringan.
 
"Kami mengimbau kepada masyarakat saat pengambilan air bersih tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker hingga tidak berkerumun," jelasnya.
 
Menurut BPBD Probolinggo, Dusun Krandon termasuk daerah yang rawan mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau.
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga, sebelumnya mengatakan bahwa BPBD menerima pemberitahuan dari Pemerintah Kecamatan Lumbang mengenai masalah ketersediaan air bersih di Dusun Krandon.
 
"Bagi desa-desa lain yang memang betul-betul kesulitan air bersih, maka kami harap segera berkirim surat ditujukan kepada Ibu Bupati Probolinggo dengan tembusan BPBD Kabupaten Probolinggo dan kami siap untuk membantu mengirimkan air bersih," ungkapnya.
 
Sugeng berharap aparat desa mengatur penyaluran bantuan air bersih bagi warga sedemikian rupa sehingga tidak sampai terjadi kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan covid-19.
 
"Untuk warganya tidak perlu berkumpul, sehingga tidak timbul kerumunan. Cukup beberapa orang saja yang menjaga tempat airnya dan kalau sudah selesai bisa diambil secara bergantian karena khawatir muncul klaster baru dari pengiriman air bersih," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan