Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, meminta pengguna transportasi laut antar-pulau berhati-hati, karena ketinggian gelombang berpotensi terjadi di sebagian perairan Maluku Utara (Malut) mencapai 2 – 3 mete
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, meminta pengguna transportasi laut antar-pulau berhati-hati, karena ketinggian gelombang berpotensi terjadi di sebagian perairan Maluku Utara (Malut) mencapai 2 – 3 mete

BMKG Peringatkan Waspada Banjir Rob di Pesisir Malut

Antara • 07 Desember 2021 14:09
Ternate: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat di Maluku Utara (Malut), terutama yang bermukim di pesisir pantai untuk mewaspadai terjadinya potensi banjir rob.
 
"Kami telah keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Provinsi Malut, terutama bagi masyarakat dan instansi terkait untuk waspada potensi banjir rob di wilayah pesisir Malut," kata Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha, di Ternate, Selasa, 7 Desember 2021.
 
Selain itu, wilayah Malut berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pukul 03.00 WIT di Wilayah Jailolo,Sidangoli,Sofifi serta dapat meluas ke wilayah Ternate,Tidore dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga siang hari.

Baca: Banjir di Desa Kuta Lombok Akibat Tumpukan Sampah
 
Sedangkan, daerah umumnya berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Jailolo, Ternate, Tidore, Sofifi dan Maba sekitarnya dan umumnya hujan ringan dengan potensi hujan sedang di wilayah Morotai,Jailolo, Ternate, Tidore, Sofifi dan Labuha sekitarnya.
 
Satria menyatakan, ccdi perairan Ternate-Batangdua-Bitung, Perairan Loloda, Perairan Morotai, Perairan Gebe, Laut Halmahera, Perairan Timur Halmahera mencapai hingga 4 meter.
 
Selain itu, tingginya curah hujan melanda wilayah Malut diakibatkan adanya sirkulasi eddy, akibat adanya tekanan rendah di wilayah utara Malut serta sirkulasi Eddy di wilayah selatan Malut, sehingga terbentuk pola konvergensi di wilayah Malut.
 
Baca: 3 Desa di Tanggulangin Sidoarjo Tanggap Darurat Banjir
 
Kondisi ini berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Malut, cuaca umumnya berawan dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada pagi, siang, sore dan dini hari.
 
Sementara itu, warga di Kota Ternate, yang mengungsi ke pos pengungsian akibat dampak gelombang air pasang bertambah dari 375 orang kini menjadi 582 orang yang tersebar di tiga titik.
 
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan warga yang terdampak akibat gelombang air laut sudah diungsikan ke lokasi yang aman. Saat ini melalui tim BPBD setempat masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat fenomena alam itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan