Badung: Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Kami sudah mempersiapkan PTM di Badung ini dari awal. Guru-guru juga sudah menjalani vaksinasi covid-19," kata Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca: Puluhan Destinasi Wisata di Gunungkidul Pakai QR Code Pedulilindungi
Dia mengatakan protokol kesehatan secara ketat diterapkan kepada seluruh orang yang berada di sekolah seperti dengan mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan.
Pembelajaran tatap muka yang telah dimulai Jumat, 1 Oktober 2021 itu juga membatasi durasi pembelajaran 1-2 jam dan membatasi kapasitas ruangan kelas maksimal menjadi 50%.
"Setiap sekolah sudah menyiapkan sistem mitigasi. Kami tidak mau terjadi klaster penyebaran covid-19 di tingkat sekolah dan kami yakin dengan penerapan prokes yang baik maka PTM akan berjalan baik juga," ungkapnya.
Bupati Giri Prasta mengajak orang tua murid juga ikut bersinergi dengan semua pihak terkait, termasuk memastikan protokol kesehatan bagi anaknya dalam mengawal dan menyukseskan pelaksanaan PTM terbatas di Badung.
"Semua orang tua pasti bertanggungjawab kepada anaknya. Kami juga sudah meyakinkan kepada wali murid bahwa PTM terbatas ini mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujarnya.
Badung: Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran
pandemi covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Kami sudah mempersiapkan PTM di Badung ini dari awal. Guru-guru juga sudah menjalani vaksinasi covid-19," kata Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca:
Puluhan Destinasi Wisata di Gunungkidul Pakai QR Code Pedulilindungi
Dia mengatakan protokol kesehatan secara ketat diterapkan kepada seluruh orang yang berada di sekolah seperti dengan mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan.
Pembelajaran tatap muka yang telah dimulai Jumat, 1 Oktober 2021 itu juga membatasi durasi pembelajaran 1-2 jam dan membatasi kapasitas ruangan kelas maksimal menjadi 50%.
"Setiap sekolah sudah menyiapkan sistem mitigasi. Kami tidak mau terjadi klaster penyebaran covid-19 di tingkat sekolah dan kami yakin dengan penerapan prokes yang baik maka PTM akan berjalan baik juga," ungkapnya.
Bupati Giri Prasta mengajak orang tua murid juga ikut bersinergi dengan semua pihak terkait, termasuk memastikan protokol kesehatan bagi anaknya dalam mengawal dan menyukseskan pelaksanaan PTM terbatas di Badung.
"Semua orang tua pasti bertanggungjawab kepada anaknya. Kami juga sudah meyakinkan kepada wali murid bahwa PTM terbatas ini mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)