Proses vaksinasi Forpimda Surabaya di Balaikota Surabaya. (Medcom.id/Amal)
Proses vaksinasi Forpimda Surabaya di Balaikota Surabaya. (Medcom.id/Amal)

Plt Walkot Surabaya: Masyarakat Tak Perlu Takut Divaksin Covid-19

Amaluddin • 15 Januari 2021 16:29
Surabaya: Sebanyak 16 tokoh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya telah disuntik vaksin covid-19. Proses vaksinasi itu dilakukan empat tahap, sama seperti di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 14 Januari 2021.
 
Adapun 16 orang itu adalah Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, istri Plt Wali Kota Surabaya Dini Syafariah Endah, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, dan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya.
 
Kemudian, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kepala Bidang Keperawatan RSUd dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK Tegalsari, Kepala Cabang Surabaya BPJS Kesehatan, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, dan Ketua PPNI Surabaya.
 
Baca, BNPB: 26 Orang di Mamuju dan 8 Orang di Majene Tewas Akibat Gempa
 
 
Seusai disuntik vaksin, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, mengaku bersyukur karena proses vaksinasi covid-19 di Surabaya berjalan lancar. Ia memastikan semua jajaran Forpimda dan tokoh masyarakat yang sudah didaftarkan semuanya telah divaksin.
 
"Bahkan hasil observasi dalam 30 menit setelah divaksin juga aman. Makanya kita sampaikan kepada warga Kota Surabaya bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, tidak perlu khawatir dan takut apabila dapat bagian vaksin. Ini adalah upaya dan semangat kita bersama untuk terus memutus mata rantai penyebaran covid-19,” kata Whisnu, di Surabaya, Jumat, 15 Januari 2021.

Plt Walkot Surabaya: Masyarakat Tak Perlu Takut Divaksin Covid-19
 
Whisnu juga mengaku tidak sakit sama sekali pada saat disuntik vaksin, apalagi jarumnya kecil, sehingga tidak ada masalah yang berarti baginya. Meskipun sudah divaksin, ia memastikan dirinya akan terus menerapkan 3 M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker). Ia juga meminta warga untuk terus disiplin menerapkan 3M meskipun sudah divaksin. 
 
"Jadi, itu harus terus didengungkan supaya kita bisa mengendalikan dan menuntaskan covid-19 di Surabaya,” ujarnya.
 
Setelah vaksinasi perdana ini, lanjut Whisnu, sasaran selanjutnya adalah tenaga kesehatan (nakes), serta tenaga penunjang non nakes yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). 
 
"Nanti 16-17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu," katanya.
 
Whisnu menyebut, ada sebanyak 109 Fasyankes yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan vaksinasi ini, Fasyankes sudah melakukan simulasi.
 
"Khusus untuk gelombang pertama ini, kita dapat jatah 33.420 vial vaksin. Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal, itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan