Ilustrasi razia kendaraan bermotor. Medcom.id
Ilustrasi razia kendaraan bermotor. Medcom.id

Ribuan Pengendara Ditilang Selama Operasi Patuh di Makassar

Muhammad Syawaluddin • 19 Juli 2024 19:54
Makassar: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan mencatat ada sebanyak 1.950 pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat terekam kamera ETLE selama Operasi Patuh Pallawa 2024.
 
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Amin Toha mengatakan, ribuan pelanggaran tersebut terekam kamera tilang elektronik selama tiga hari pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2024 sejak 15 Juli 2024 lalu. 
 
"Untuk tilang ETLE statis atau lewat ponsel-ponsel anggota itu sebanyak 745 orang kita tindak, sementara tilang yang CCTV itu 1.950 pelanggar," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 19 Juli 2024.

Selain melakukan tilang melalui elektronik atau ETLE pihaknya juga melakukan tilang secara manual dan teguran. Dari situ ada sebanyak 326 pelanggar yang ditilang dengan manual dan ada sebanyak 268 yang mendapat teguran. 
 
"Tilang manual sebanyak 326 pelanggar dan teguran sebanyak 268 pelanggar,” ungkapnya. 
 
Mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar ini menyampaikan pelanggaran yang banyak dilakukan oleh masyarakat adalah tidak memakai helm.
 
"Juga tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat dan melawan arus," ungkapnya lagi.
 
Meskipun ada ribuan pelanggar yang tercatat, Amin Toha mengungkapkan, selama tiga hari pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa ini ada penurunan pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. 
 
"Kita lihat di tahun 2023 di hari ketiga itu ada 432 pelanggar yang kami tilang manual, sekarang tahun ini hanya 326 pelanggar," ujarnya. 
 
Menurutnya dengan penurunan jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat artinya sudah ada kesadaran dalam berlalu lintas. Bahkan turunnya mencapai 34 persen jika dibandingkan tahun lalu. 
 
Amin menjelaskan, fokus Operasi Patuh hingga 28 Juli 2024 ini yakni menyasar pengendara yang tidak memakai helm, berkendara dalam pengaruh alkohol, tidak memakai sabuk pengaman.
 
Kemudian berboncengan motor lebih dari satu orang, penggunaan knalpot brong, melawan arus, tanda nomor kendaraan bermotor tidak sesuai, dan menggunakan hp saat berkendara.
 
Olehnya itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi atau menaati peraturan lalu lintas di jalan. Karena pihaknya berharap dengan adanya Operasi Patuh Pallawa 2024 ini dapat meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam berkendara. 
 
“Dengan operasi ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka pelanggaran, menekan jumlah kecelakaan sehingga terwujud keamanan, ketertiban, dan keselamatan berlalulintas,” harapnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan