Solo: Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arid Zainudin Solo menampung pasien yang dirawat karena kecanduan judi online. Tercatat sebanyak tiga pasien dirawat karena menjadi korban judi online.
"Judi online dan pinjaman online itu saling terkait. Dimana diawali judi online, nanti berakhir ke pinjol. Kalau (pasien kecanduan judi online) kemarin sampai tiga orang yang dirawat," ujar Dokter RSJD Arif Zainudin Solo, Aliyah Himawati, di Solo, Selasa, 25 Juni 2024.
Menurutnya, tiga pasien dirawat di RSJD Solo karena kecanduan judi online (judol) tersebut dalam kondisi gangguan jiwa berat. Gejala yang dialami para pasien mulai dari depresi atau tertekan hingga ketakutan yang berlebihan.
Ia menambahkan, pasien dirawat karena kecanduan judol tersebut hingga harus menjalani rawat inap beberapa saat. Sedangkan pasien dirawat karena pinjol di RS yang sama, lanjutnya, ada empat orang.
"Dalam kurun waktu ini, jumlah itu termasuk banyak. Tiga ini sampai berat, makanya sampai rawat inap. Dia tertekan jadi ketakutan, saking takutnya lari dari rumah. Padahal lari dari rumah tetap dikejar terus sampai seperti itu ketakutan,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk pasien dirawat karena pinjol tidak terlibat langsung dengan pinjol namun mereka mendapatkan teror. Pasien tersebut diketahui tidak mengambil pinjol, namun mendapatkan teror dari teman yang hutang.
“Sekitar empat (pasien) yang sampai datang ke saya. Dia tidak pinjam tapi pengaruh dari kena teror pinjol dari teman yang hutang. Saking ketakutannya, istilahnya cemas ada yang teror dengan kata-kata yang sangat kasar dan dapat bentakan. Ada juga pasien, kebutuhan meningkat akhirnya dia pinjol. Akhirnya dia juga ketakutan karena nggak bisa bayar lalu beranak pinak kan bunganya sangat tinggi. Karena di awal mendapat iming-iming kemudahan dan kecepatan dan tidak memikirkan bunga itu,” tuturnya.
Solo: Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arid Zainudin Solo menampung pasien yang dirawat karena kecanduan judi online. Tercatat sebanyak tiga pasien dirawat karena menjadi korban judi online.
"Judi online dan pinjaman online itu saling terkait. Dimana diawali judi online, nanti berakhir ke pinjol. Kalau (pasien kecanduan judi online) kemarin sampai tiga orang yang dirawat," ujar Dokter RSJD Arif Zainudin Solo, Aliyah Himawati, di Solo, Selasa, 25 Juni 2024.
Menurutnya, tiga pasien dirawat di RSJD Solo karena kecanduan judi online (judol) tersebut dalam kondisi gangguan jiwa berat. Gejala yang dialami para pasien mulai dari depresi atau tertekan hingga ketakutan yang berlebihan.
Ia menambahkan, pasien dirawat karena kecanduan judol tersebut hingga harus menjalani rawat inap beberapa saat. Sedangkan pasien dirawat karena pinjol di RS yang sama, lanjutnya, ada empat orang.
"Dalam kurun waktu ini, jumlah itu termasuk banyak. Tiga ini sampai berat, makanya sampai rawat inap. Dia tertekan jadi ketakutan, saking takutnya lari dari rumah. Padahal lari dari rumah tetap dikejar terus sampai seperti itu ketakutan,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk pasien dirawat karena pinjol tidak terlibat langsung dengan pinjol namun mereka mendapatkan teror. Pasien tersebut diketahui tidak mengambil pinjol, namun mendapatkan teror dari teman yang hutang.
“Sekitar empat (pasien) yang sampai datang ke saya. Dia tidak pinjam tapi pengaruh dari kena teror pinjol dari teman yang hutang. Saking ketakutannya, istilahnya cemas ada yang teror dengan kata-kata yang sangat kasar dan dapat bentakan. Ada juga pasien, kebutuhan meningkat akhirnya dia pinjol. Akhirnya dia juga ketakutan karena nggak bisa bayar lalu beranak pinak kan bunganya sangat tinggi. Karena di awal mendapat iming-iming kemudahan dan kecepatan dan tidak memikirkan bunga itu,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)