Klaten: Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menerapkan siaga darurat kekeringan. Terkait itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mulai menyalurkan air bersih.
Dropping air bersih telah dilakukan di tiga kecamatan rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kemalang, Kecamatan Bayat, dan Kecamatan Jatinom.
"Berdasarkan perkiraan BMKG puncak kemarau terjadi Juli-Agustus. Tetapi, saat ini sudah ada tiga kecamatan yang meminta bantuan air bersih," kata Kepala BPBD Klaten, Syahruna, di Sragen, Rabu, 31 Juli 2024.
Permintaan air bersih di Kecamatan Kemalang sampai saat ini tercatat mencapai 196 tangki. Dinana satu truk tangki membawa 5.000 liter air bersih.
Dropping air bersih di Kecamatan Kemalang menyasar Desa Sidorejo, Desa Kendalsari, Desa Tlogowatu, dan Desa Tangkil. Sedangkan di Kecamatan Jatinom sudah melakukan dropping air sebanyak 53 tangki yakni Desa Bandungan.
"Kalau di Kecamatan Bayat sudah ada 28 tangki di Desa Dukuh. Dropping kita lakukan sejak ditetapkan siaga darurat kekeringan," jelasnya.
Menurutnya musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih pendek dibandingkan dengan tahun lalu.
"Karena kalau 2023 dampak el nino. Kalau ini tidak, makanya lebih pendek. Tapi karena di tahun 2023 akhir (masuk) 2024 musim penghujannya tidak full. Sehingga stok air di dalam tanah agak berkurang di awal musim kemarau kita melakukan dropping air," ungkapnya.
Klaten: Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menerapkan siaga darurat kekeringan. Terkait itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mulai menyalurkan
air bersih.
Dropping air bersih telah dilakukan di tiga kecamatan rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kemalang, Kecamatan Bayat, dan Kecamatan Jatinom.
"Berdasarkan perkiraan BMKG puncak kemarau terjadi Juli-Agustus. Tetapi, saat ini sudah ada tiga kecamatan yang meminta bantuan air bersih," kata Kepala BPBD Klaten, Syahruna, di Sragen, Rabu, 31 Juli 2024.
Permintaan air bersih di Kecamatan Kemalang sampai saat ini tercatat mencapai 196 tangki. Dinana satu truk tangki membawa 5.000 liter air bersih.
Dropping air bersih di Kecamatan Kemalang menyasar Desa Sidorejo, Desa Kendalsari, Desa Tlogowatu, dan Desa Tangkil. Sedangkan di Kecamatan Jatinom sudah melakukan dropping air sebanyak 53 tangki yakni Desa Bandungan.
"Kalau di Kecamatan Bayat sudah ada 28 tangki di Desa Dukuh. Dropping kita lakukan sejak ditetapkan siaga darurat kekeringan," jelasnya.
Menurutnya musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih pendek dibandingkan dengan tahun lalu.
"Karena kalau 2023 dampak el nino. Kalau ini tidak, makanya lebih pendek. Tapi karena di tahun 2023 akhir (masuk) 2024 musim penghujannya tidak full. Sehingga stok air di dalam tanah agak berkurang di awal musim kemarau kita melakukan dropping air," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)