Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendorong percepatan proyek pengembangan kawasan Light Rail Transit (LRT) Ampera Palembang. Menurut dia, proyek tersebut sangat strategis dan penting untuk segera dioptimalkan percepatannya.
"Pemprov Sumsel akan mendukung dan melakukan langkah-langkah persiapan. Kecepatan pengembangan LRT kawasan Ampera tergantung dari kita semua. Untuk itu segera tuntaskan permasalahan yang ada di bagian kita masing-masing," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Februari 2024.
Fatoni bersyukur Sumsel bisa terpilih untuk mengembangkan kawasan tersebut. Namun dalam pelaksanaannya tentu harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Terkait pendanaannya juga harus jelas. Apakah menggunakan dana dari APBN, APBD, ataupun swasta, pun dengan besarannya masing-masing. Semua ini harus jelas," ujarnya.
Executive Director MCA Indonesia II Maurin Sitorus mengatakan proyek pengembangan kawasan stasiun Ampera-LRT Palembang bertujuan meningkatkan ridership LRT di kota Palembang melalui peningkatan integrasi antar stasiun LRT Ampera dengan bangunan di sekitarnya.
"Meningkatkan integrasi LRT dengan moda transportasi umum lainnya, yaitu angkot, perahu sungai dan Trans Musi. Meningkatkan potensi kawasan stasiun LRT sebagai destinasi pariwisata dan pengelolaan sirkulasi dan parkir kendaraan pribadi yang lebih baik," jelas Maurin.
Maurin menyebut kawasan Ampera ini sering menjadi destinasi pengunjung. Wilayah ini sangat ramai, di antaranya Pasar 16 Ilir dan Masjid Agung. Menurutnya, banyak hal yang masih bisa dimaksimalkan di wilayah ini.
"Stasiun LRT Ampera sebagai inti keterhubungan kawasan melalui elevated pedestrian (skywalk) dan pedestrian serta penambahan fungsi baru dalam kawasan dalam menaikkan potensi keekonomian dan tourism destination,” ujarnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sumsel sekaligus Basyaruddin Akhmad menyampaikan pengembangan LRT kawasan Ampera tidak akan mengganggu kawasan terbuka di sekitar Ampera. Rencananya, dibangun gedung penghubung stasiun yang bentuknya menyerupai pempek adaan sebagai ikon Palembang.
Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendorong percepatan proyek pengembangan kawasan
Light Rail Transit (LRT) Ampera Palembang. Menurut dia, proyek tersebut sangat strategis dan penting untuk segera dioptimalkan percepatannya.
"Pemprov Sumsel akan mendukung dan melakukan langkah-langkah persiapan. Kecepatan pengembangan LRT kawasan Ampera tergantung dari kita semua. Untuk itu segera tuntaskan permasalahan yang ada di bagian kita masing-masing," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Februari 2024.
Fatoni bersyukur
Sumsel bisa terpilih untuk mengembangkan kawasan tersebut. Namun dalam pelaksanaannya tentu harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Terkait pendanaannya juga harus jelas. Apakah menggunakan dana dari APBN, APBD, ataupun swasta, pun dengan besarannya masing-masing. Semua ini harus jelas," ujarnya.
Executive Director MCA Indonesia II Maurin Sitorus mengatakan proyek pengembangan kawasan stasiun Ampera-LRT Palembang bertujuan meningkatkan ridership LRT di kota Palembang melalui peningkatan integrasi antar stasiun LRT Ampera dengan bangunan di sekitarnya.
"Meningkatkan integrasi LRT dengan moda transportasi umum lainnya, yaitu angkot, perahu sungai dan Trans Musi. Meningkatkan potensi kawasan stasiun LRT sebagai destinasi pariwisata dan pengelolaan sirkulasi dan parkir kendaraan pribadi yang lebih baik," jelas Maurin.
Maurin menyebut kawasan Ampera ini sering menjadi destinasi pengunjung. Wilayah ini sangat ramai, di antaranya Pasar 16 Ilir dan Masjid Agung. Menurutnya, banyak hal yang masih bisa dimaksimalkan di wilayah ini.
"Stasiun LRT Ampera sebagai inti keterhubungan kawasan melalui elevated pedestrian (skywalk) dan pedestrian serta penambahan fungsi baru dalam kawasan dalam menaikkan potensi keekonomian dan tourism destination,” ujarnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sumsel sekaligus Basyaruddin Akhmad menyampaikan pengembangan LRT kawasan Ampera tidak akan mengganggu kawasan terbuka di sekitar Ampera. Rencananya, dibangun gedung penghubung stasiun yang bentuknya menyerupai pempek adaan sebagai ikon Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)