Jepara: Siswa baru di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dikenalkan dengan lingkungan sekolah. Para siswa dikenalkan dengan warga sekolah hingga potensi bencana di lingkungan sekolah.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Zainuddin, menyampaikan sosialisasi dan mitigasi bencana sejak dini sengaja dilakukan agar siswa mengenal potensi bencana di lingkungan sekolah.
"Setiap musim hujan Desa Batukali ini rawan banjir. Sehingga ini penting disampaikan kepada siswa baru, agar siswa dan sekolah dapat mengantisipasinya,” ujar Zainuddin, Senin, 15 Juli 2019.
Tanda-tanda datangnya banjir dikenalkan kepada siswa baru. Di antarnya, naiknya permukaan air sungai, hujan lebat yang berlangsung lama, dan perubahan warna air sungai.
"Jika sudah tahu mau ada banjir, maka barang-barang yang penting harus segera diselamatkan ke tempat yang lebih tinggi. Kalau di sekolah, dokumen penting, buku-buku pelajaran bisa dinaikan ke atas almari," terang Zainuddin kepada siswa baru.
Tidak hanya di sekolah, siswa juga diminta mengantisipasi banjir di lingkungan tempat tinggal. Itu seperti menyiapkan ban dalam bekas untuk digunakan sebagai pelampung. Kemudian segera mengungsi jika banjir di lingkungan tempat tinggal semakin tinggi.
"Kalau sekolahan tidak terkena banjir, bisa mengungsi ke sekolahan," ujarnya.
Seorang siswi, Fatimah mengaku senang mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Dia mengatakan tidak khawatir lagi jika sewaktu-waktu datang banjir.
"Tadi diberi tahu yang penting-penting (ijazah, buku, red) disimpan ditempat tinggi. Terus kalau ada banjir harus kemana juga dikasih tahu," ungkap Fatimah.
Sebagai pemungkas kegiatan pengenalan lingkungan sekolah hari ini, ditandai dengan penyerahan bantuan rambu-rambu titik kumpul oleh BPBD Jepara kepada sekolah.
Jepara: Siswa baru di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dikenalkan dengan lingkungan sekolah. Para siswa dikenalkan dengan warga sekolah hingga potensi bencana di lingkungan sekolah.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Zainuddin, menyampaikan sosialisasi dan mitigasi bencana sejak dini sengaja dilakukan agar siswa mengenal potensi bencana di lingkungan sekolah.
"Setiap musim hujan Desa Batukali ini rawan banjir. Sehingga ini penting disampaikan kepada siswa baru, agar siswa dan sekolah dapat mengantisipasinya,” ujar Zainuddin, Senin, 15 Juli 2019.
Tanda-tanda datangnya banjir dikenalkan kepada siswa baru. Di antarnya, naiknya permukaan air sungai, hujan lebat yang berlangsung lama, dan perubahan warna air sungai.
"Jika sudah tahu mau ada banjir, maka barang-barang yang penting harus segera diselamatkan ke tempat yang lebih tinggi. Kalau di sekolah, dokumen penting, buku-buku pelajaran bisa dinaikan ke atas almari," terang Zainuddin kepada siswa baru.
Tidak hanya di sekolah, siswa juga diminta mengantisipasi banjir di lingkungan tempat tinggal. Itu seperti menyiapkan ban dalam bekas untuk digunakan sebagai pelampung. Kemudian segera mengungsi jika banjir di lingkungan tempat tinggal semakin tinggi.
"Kalau sekolahan tidak terkena banjir, bisa mengungsi ke sekolahan," ujarnya.
Seorang siswi, Fatimah mengaku senang mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Dia mengatakan tidak khawatir lagi jika sewaktu-waktu datang banjir.
"Tadi diberi tahu yang penting-penting (ijazah, buku, red) disimpan ditempat tinggi. Terus kalau ada banjir harus kemana juga dikasih tahu," ungkap Fatimah.
Sebagai pemungkas kegiatan pengenalan lingkungan sekolah hari ini, ditandai dengan penyerahan bantuan rambu-rambu titik kumpul oleh BPBD Jepara kepada sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)