Kali Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat berwarna hitam dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Antonio/Medcom.id
Kali Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat berwarna hitam dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Antonio/Medcom.id

Wali Kota Bekasi Bersurat ke Emil soal Dugaan Pencemaran Sungai

Antonio • 23 Agustus 2019 14:31
Bekasi: Aliran Kali Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat berwarna hitam, berbuih dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kali Bekasi diketahui menjadi air baku untuk warga Kota Bekasi di sejumlah kecamatan.
 
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengaku sudah bersurat terkait kondisi Kali Bekasi ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil). Dia sengaja bersurat agar persoalan dugaan pencemaran dari hulu di Kabupaten Bogor dapat teratasi. 
 
Dia menerangkan persoalan tercemarnya Kali Bekasi kerap terjadi. Meskipun Pemkot Bekasi dan Pemkab Bogor telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU).

"Kita kan enggak bisa melakukan law inforcement terhadap wilayah Bogor, pangkalan lima ke sana kan Bogor, berarti tanggung jawab hukumnya adalah bupati Bogor, kita sudah MOU dengan Bupati Bogor, tapi tidak pernah ada penyelesaian, korbannya kan ke kita," kata dia di Bekasi, Kamis 22 Agustus 2019.
 
Dia menilai harusnya Ridwan Kamil memanggil Bupati Bogor Ade Yasin dan dirinya. Sehingga dugaan pencemaran Kali Bekasi bisa diselesaikan.
 
"Ini diminum oleh jutaan warga Kota Bekasi, PDAM," sambungnya.
 
Rahmat menerangkan Kota Bekasi mendapatkan suplai air baku dari Kalimalang untuk diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot. Sehingga kebutuhan air bersih warga Kota Bekasi bisa dipenuhi.
 
"Alhamdulillah kita masih dapat suplai dari Jatiluhur, Kalimalang. Kalau enggak, orang Kemang sudah enggak bisa mandi, enggak bisa minum, karena enggak bisa diolah lagi," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan